JD.id dan Maxim Coba Ubah Cara Konsumen Beli Peralatan Dapur

marketeers article
JD.id dan Maxim mencoba ubah kebiasaan konsumen beli peralatan dapur

Para ibu yang memiliki hobi memasak pasti sudah tidak asing lagi dengan Maxim. Anak perusahaan Maspion tersebut menjual produk peralatan rumah tangga khusus untuk segmen pasar menengah dan menengah atas dengan harga premium. Sudah pasti, konsumen akan merasa afdol jika merasakan dan mencobanya terlebih dahulu sebelum membeli terutama segmen ibu yang terkenal teliti.

Namun, Maxim dengan merek Ecopannya, yang khusus menjual produk seperti penggorengan dan panci, mencoba mendobrak hal tersebut dengan hadir secara online. Mereka resmi berkolaborasi dengan pemain e-commerce JD.id untuk menjual produk-produk Ecopan secara eksklusif. Sebuah langkah menantang karena market mereka terbiasa untuk membeli secara offline.

“Kami mulai menjual produk Ecopan menjelang akhir tahun lalu. Hasilnya menggembirakan, yakni naik 71% untuk pemasukan dan 81%  untuk volume. Lalu, kami berpikir kenapa tidak buat kemitraan sehingga produk Ecopan hanya eksklusif dijual online di e-commerce di JD.id saja. Kami langsung targetkan untuk mencapai penjualan sampai sepuluh kali lipat sampai akhir tahun 2017,” ujar Merchandising Head Household Category JD.id Ramadhan Niendraputra di Jakarta pada Kamis (19/1/2017).

Mereka mencanangkan untuk menjadikan JD.id sebagai e-commerce dengan kategori household alias rumah tangga terbesar di Indonesia. Tidak hanya dengan Ecopan, JD.id membuka peluang untuk berkolaborasi secara eksklusif dengan merek lain.

Sementara dari Maxim sendiri alasan memilih JD.id adalah karena melihat adanya kesamaan pangsa pasar. JD.id memang memposisikan diri di Indonesia sebagai e-commerce untuk segmen menengah dan menengah atas. Selain itu menurut Direktur PT Maxim Housewares Indonesia Stephanie Alim, e-commerce asal Tiongkok itu sudah punya reputasi dengan servis bagus dan antibarang palsu.

Stephanie berharap penjualan di JD.id meningkat 50% setiap kuartalnya. Soal tantangan bahwa segmen rumah tangga kurang bersahabat dengan transaksi online, baik Ramadhan dan Stephanie menjanjikan untuk terus mengedukasi masyarakat dengan berbagai kegiatan kampanye offline.

Di satu sisi, pangsa pasar produk dapur yang biasanya didominasi oleh konsumen usia 30 sampai 45 tahun, dengan masuk ke dunia online punya peluang menggaet segmen muda di bawah 30. Menurut Ramadhan, hal itu didorong oleh semakin banyak anak muda yang senang memasak.

“Plus konsumen di era modern mencari perangkat dapur berbahan tahan lama dan aman. Kami menawarkannya dan mampu bertahan sampai tiga tahun,” promo Stephanie.

Ecopan sendiri sudah melanglang buana di berbagai negara mulai dari Singapura, Malaysia, Vietnam, sampai Korea.

Editor: Sigit Kurniawan

    Related