JD.ID Tambah Fitur Pembayaran Nyicil Tanpa Kartu Kredit

marketeers article

Usia pemain e-commerce asal Tiongkok JD.ID di Indonesia baru setahun. Tapi soal ekspansi dan agresivitasnya bisa dikatakan cukup cepat sehingga diklaim mampu bersaing dengan e-commerce lain yang sudah lama memijak di Tanah Air. Sama seperti yang lain, JD kini sudah memiliki banyak sistem pembayaran mulai dari COD, transfer, sampai kartu kredit.

Tak berhenti di situ, JD menambah sistem pembayaran lain lewat skema multifinance, yaitu platform cicilan tanpa kartu kredit perbankan. Adapun JD menggaet perusahaan multifinance KreditPlus, “Kenapa dengan KreditPlus? Karena secara sistem, mereka sudah siap secara digital. Selain itu pengalaman mereka di sektor multifinance lebih dari dua dekade,” ujar Head of Partnership & Alliance JD.ID Abraham Harahap di Jakarta.

Sebenarnya kerja sama kedua belah pihak sudah mulai terjalin sejak pertengahan tahun lalu. Namun, baru kali ini mereka meresmikan dengan publikasi lebih kencang, setelah melakukan beberapa update yang diklaim semakin memudahkan konsumen untuk mengajukan cicilan.

Sejak pertengahan tahun, JD melaporkan bahwa pembelanja pengguna layanan cicilan KreditPlus sudah mencapai 600 user. Hingga Juli 2016 lalu sudah ada transaksi senilai Rp 280 juta dan sampai September mencapai Rp1 miliar. “Sampai 23 November 2016 lalu nilainya lebih besar lagi mencapai Rp 2,76 miliar. Pertumbuhannya cepat. Jadi dengan publikasi lebih besar lagi, kami ingin terus mendorong sistem ini bersama skema lain,” sambung Abraham.

Ia berharap dengan adanya update pada sistem dan publikasi lebih besar, setiap bulannya akan ada sekitar 4.500 sampai 5.000 transaksi menggunakan KreditPlus. Untuk itu, selama 1 Desember sampai 31 Desember 2016, konsumen pengguna cicilan KreditPlus akan mendapatkan gratis cicilan satu bulan untuk pemilihan tenor 12 bulan serta tambahan voucher belanja Rp200.000 dengan minimum pembelian Rp500.000, khusus 100 konsumen pertama yang disetujui KreditPlus.

Limit pengajuan kredit sendiri maksimal Rp 20 juta tergantung jenis barang. Barang seperti smartphone, alat musik, sampai alat fitness maksimal Rp10 juta. Sementara, limit Rp20 juta diberikan kepada pembeli barang berupa alat rumah tangga, furnitur, audio video, komputer dan notebook sampai baby stroller. Tahun 2017 rencananya akan ada penambahan jenis barang mulai dari kendaraaan bermotor, fesyen, sampai jam tangan.

Bagaimana dengan bunganya? GM Business Development KreditPlus Vincentius Surya mengatakan, standar kartu kredit saat ini ada di kisaran 2,99%. Maka untuk KreditPlus juga angkanya tidak akan jauh. “Kami ada yang di kisaran 2,2% sampai di atas 3% tergantung jenis barang. Namun rata-rata kami launch di angka 2,99%. Untuk pembayaran tidak sulit karena bisa dilakukan di Alfamart, Indomaret, sampai PT Pos Indonesia. Total ada 9.000 titik pembayaran seluruh Indonesia,” ujar Vincentius.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

    Related