Konten Menarik IGTV Menurut Head Creative Marketing Bukalapak

marketeers article

Instagram baru-baru ini meluncurkan layanan terbarunya IGTV. Melalui IGTV, pengguna Instagram bisa menyaksikan video dengan durasi yang lebih panjang, layaknya menonton YouTube. Hanya saja format yang ditawarkan oleh Intagram melalui IGTV adalah video dengan format vertikal. Padahal selama ini khalayak penonton lebih terbiasa dengan konsep video dengan durasi panjang melalui format horizontal.

Apa yang ditawarkan oleh Instagram ini tentunya membuat brand untuk berpikir ulang, seperti apa jenis konten terbaik yang akan ditampilkan IGTV. Mengingat IGTV dihadirkan untuk menjadi senjata melawan YouTube, bisa dibilang ke depannya, akan ada banyak konsumen yang berada di depan layar IGTV.

Nah, terkait format yang memang baru dan konten seperti apa yang akan ditampilkan. Salah satu pemain e-commerce Indonesia Bukalapak sudah mempelajari bagaimana konten seharusnya disajikan di dalam IGTV. Disampaikan oleh Lembu Wiworojati selaku Associate Vice President of Creative Marketing Bukalapak, bahwa format ini tidak bisa digunakan bila merek sekadar memindahkan video yang sudah ada di YouTube ke IGTV.

“Kami sudah mencobanya di hari pertama IGTV rilis. Tapi, tidak semua materi bisa masuk ke sana. Ketika kami putuskan untuk mencoba, terjadi diskusi panjang. Sebab di awal peluncuran IGTV belum ada loyalis penonton di sana,” ujar Lembu di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Baginya, setiap platform memiliki aturan mainnya masing-masing. Tidak bisa satu cara kemudian diterapkan kepada semua platform. Ia mengakui saat ini masih mencari jenis konten seperti apa yang menarik. Ia memperkirakan bahwa salah satu jenis konten yang menarik di IGTV adalah dengan menyajikan konten yang mana penonton dengan karakter di dalam video bisa seolah-olah saling berinteraksi.

“Semisal format ngobrol akan menjadi lebih menarik ketimbang hanya menghadirkan film dalam bentuk vertikal. Karena bentuknya yang vertikal jadi bisa memadukan gestur sensorik mata penonton,” tambahnya.

Bukalapak memiliki banyak konten video yang disajikan. Namun, Lembu memahami  IGTV membutuhkan perlakuan khusus karena formatnya yang masih baru. Di masa-masa awal ini akan banyak brand yang melakukan uji coba seperti apa materi yang terbaik untuk disajikan. Menurutnya, bukan tidak mungkin brand akan benar-benar membuat video konten yang memang dikhususkan untuk ditayangkan di IGTV.

“Di luar ada beberapa brand yang memang membikin konten yang dikhususkan untuk IGTV. Kami tidak mungkin hanya memindahkan materi horizontal langsung ke sana akan buang-buang waktu saja nantinya,” pungkas Lembu.

Editor: Sigit Kurniawan

Related