Ji Terrace Bali: Nirwana Baru Pulau Dewata

marketeers article

Mencoba kuliner di Bali memang tak pernah ada habisnya. Ragam konsep menarik dapat ditemukan di setiap sudut. Melangkah ke Jl. Batu Bolong, Canggu, tepatnya di Ji Terrace Hotel Tugu Bali, Anda dapat menemui sebuah restoran yang kental dengan nuansa Kerajaan Kang XI, 310 tahun lalu.

Terinspirasi untuk membawa pengunjung merasakan pengalaman bersantap sajian peranakan China-Jepang di era kerajaan kuno, Ji Terrace dibangun dengan empat bagian berbeda. Tempat pertama merupakan sebuah ruangan bernuansa merah yang kental dengan nuansa sejarah.

Memasuki ruangan ini, Anda akan dimanjakan dengan nuansa tempat peristirahatan megah berabad-abad lalu. Deretan artefak seperti Dewi Mercy abad ke-18 terpajang di antara artefak Bali kuno lain yang menghiasi ruangan ini. Ukiran indah nan eksotik dengan detail binatang mitologis pun menghiasi langit ruangan dan memanjakan indera penglihatan.

Melangkah ke area Bar, Anda akan disuguhi dengan sajian koktail mixologist Asia, tegukan anggur berkualitas, serta sake terbaik yang diboyong dari Jepang. Interior eklektik yang maksimalis dengan tema KABUKI kuno menenggelamkan Anda dalam nuansa bar masa itu.

Bergeser menaiki tangga menuju bagian atas restoran, Anda akan disuguhkan dengan keindahan pemandangan laut dan gemerlap bintang-bintang. Sambil menyantap sajian santai Alfresco, Anda dapat pula menyaksikan aktivitas di jalan Batu Bolong yang terkesan trendi.

Bagian lain yang tak kalah menarik dari restoran ini adalah layanan Wine to Go & Delivery. Tempat ini memungkinkan para tamu Pulau Dewata yang menginap di vila-vila Bali untuk menikmati layanan pesan antar anggur dan sake dengan harga terjangkau.

Datang ke Ji Terrace, Anda dapat merasakan pengalaman mitos dua dunia yang menyentuh tiap bagian indera Anda. Hubungan mitos ini diwujudkan dengan tiga pintu masuk yang khas. Untuk menikmati sajian perpaduan euphoria kuliner Jepang, Anda harus membungkuk rendah memasuki Gerbang Surga untuk bisa masuk di bawah patung Budha emas besar.

Jika Anda memilih memasuki Gerbang Cinta, Anda dapat melihat patung Dewi Cinta Guan Yin yang megah. Filosofinya, pengunjung yang memasuki Gerbang Cinta adalah mereka yang berusaha menunjukkan pengabdian mereka.

Pintu terakhir adalah Gerbang Neraka. Untuk memasuki pintu ini, Anda harus melewati sepasang patung penjaga mitologis sebelum melalui Gerbang Neraka setinggi empat meter. Jika Anda adalah tipikal yang ingin mencari dekadensi dan ingin meninggalkan masa lalu, filosofi gerbang ini sesuai dengan Anda. Setelah memasuki Gerbang Neraka, Anda dapat menikmati hidangan koktail pilihan di sebuah bar bernuansa kayu gelap.

Apa pun pintu masuk yang Anda pilih, Anda tetap dapat menikmati sajian Aficionado’s Dream yang disajikan sesuai tradisi Jepang dengan kombinasi budaya eksotis lain. Tidak hanya itu, Anda juga dapat memilih ragam menu lain yang terinspirasi dari sajian menu pribadi raja, seperti Dragon of Ji Roll yang berbentuk naga, Crab and Fennel Tsukiji Salad,  Pork Belly with ginger & scallion, Smokey Salmon Zaru Soba with home-smoked salmon belly and citrus broth, Yuzu, Mint & Basil sorbet, serta Green Tea cheesecake & Peach Millefeuille.

Di lantai atas, Anda akan terpukau dengan versi surga lainnya. Pemandangan 180 derajat ombak Samudera Hindia yang meluap dan mengalir ke pasir pantai Canggu dapat Anda nikmati. Pemandangan nan eksotis ini kian lengkap dengan sajian koktail khas Ji Terrace, Gin and Tea (Dragon Tea-Infused Tanqueray, Aperol, Grapefruit and Lemon), atau Coco Sexo yang tampil unik dengan luapan asap bak gunung berapi. Berada di Ji Terrace, semua indera Anda akan tersentuh dalam perpaduan ruang dan waktu yang membuat Anda merasakan the reborn of Japanese cum peranakan Chinese dining.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related