Jurus Pepeng Kenalkan Komik Setan Jalanan

marketeers article

Dahulu, komik sering dianggap sebagai media hiburan yang kurang mendidik terlebih lagi bagi anak-anak. Sebab, komik yang kerap menyelipkan cerita-cerita “nakal” jutsru dipasarkan kepada anak-anak. Hal ini lantas yang membuat citra komik menjadi sedikit negatif. Hal ini disampaikan oleh Franki Indrasmoro, seorang komikus Setan Jalanan yang juga sekaligus penabuh drum grup band Naif.

Tak hanya itu, minat baca konsumen di Indonesia yang masih sangat minim juga menjadi persoalan bagi Pepeng dalam memasarkan komiknya yang masih berwujud konvensional. Namun, Pepeng punya solusinya.

“Saya sengaja ciptakan soundtrack serta helm khusus Setan Jalanan sebagai bagian dari properti dan strategi kreatif komik Setan Jalanan,” jelasnya kepada Marketeers. Sebab, menurut Pepeng, musik mampu mengalir di setiap jenis aktivitas dan diyakininya mampu mempermudah konsumen mengenal cerita komik Setan Jalanan. 

Upaya tersebut, sambung Pepeng, sekaligus jadi diferensiasi komik Setan Jalanan agar semakin semakin diterima oleh masyarakat luas. Pasalnya, di zaman serba digital ini, banyak komikus terjun ke dunia online dan digital. Sementara, Pepeng masih bertahan dengan komik versi buku.

“Komik Setan Jalanan memang masih memegang konsep komik konvensional. Namun, ia tetap menyasar konten digital walau hanya sebagai bentuk pengembangan saja,” papar Pepeng.

Walau upaya yang dikeluarkan lebih berat, namun Pepeng mengaku hingga kini komik Setan Jalanan tetap diminati. Terbukti dengan keberhasilannya yang mengungguli setengah target oplah pada November tahun lalu.  

Editor: Sigit Kurniawan 

    Related