Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Bantaeng punya cara yang menarik untuk memeringati Hari Koperasi Nasional. Digelar di Balai Kartini, Kabupaten Bantaeng, kegiatan dikemas untuk mencapai tujuan meningkatkan animo masyarakat dalam berkoperasi sebagai salah satu bentuk kegiatan niaga yang menopang pilar perekonomian Indonesia dan wilayah Kabupaten Bantaeng secara khusus.
Selain itu kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana silaturahim dan sharing pengalaman antara pengelola koperasi, pihak Dinas selaku pembina koperasi, dan berbagai stakeholder serta lembaga-lembaga integrasi lainnya yang juga memiliki peranan dalam pengembangan koperasi.
Nurdin Abdullah selaku bupati Kabupaten Bantaeng dalam sambutannya menjelaskan beberapa poin terkait progress pengembangan koperasi di sana dan pengaruhnya pada pertumbuhan perekonomian daerah. Secara numerik, saat ini jumlah koperasi aktif sekitar 152.714 unit dengan total ekuitas koperasi mencapai Rp 165.88 triliun serta modal yang berasal dari luar senilai Rp 28.23 triliun.
“Koperasi-koperasi tersebut tentunya memberikan kontribusi terhadap product domestic bruto (PDB) nasional dengan kisaran 4.48 % atau meningkat sebesar 0.49%. Dan, diperkirakan ke depannya akan terus meningkat dengan penerapan berbagai inovasi pemberdayaan dan pengembangan model operasional berbasis online,” jelas Nurdin.
Reorientasi acuan koperasi yang tidak lagi mengacu pada kuantitas melainkan kualitas juga menjadi metode baru yang dilaksanakan pemerintah secara sistemik. Sistem ini tentu didukung oleh berbagai program pemberdayaan dan pengembangan SDM koperasi.
“Ke depannya, diharapkan dengan adanya berbagai kebijakan, program pengembangan koperasi dan UKM serta keberadaan lembaga-lembaga terintegrasi yang saling sinergis dapat lebih efektif dalam mengakselerasi pengembangan koperasi dan UMKM Di Kabupaten Bantaeng,” tutup Nurdin.
Editor: Sigit Kurniawan