Kaspersky: Serangan Siber di Indonesia Menurun pada Tahun 2022

marketeers article
Kaspersky: Serangan Siber di Indonesia Menurun pada Tahun 2022 (FOTO: 123RF)

Perusahaan keamanan siber Kaspersky membeberkan bahwa jumlah serangan siber ke Indonesia selama tahun 2022 menurun, dibandingkan dengan serangan siber tahun sebelumnya. Data terbaru Kaspersky menunjukkan solusi perusahaan telah memblokir sebanyak 41.039.452 ancaman online yang menyasar pengguna di Indonesia selama periode Januari hingga Desember 2022.

Ini merupakan penurunan sebesar 4,52% dibandingkan 42.983.721 upaya pada periode yang sama di tahun 2021. Hal ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-68 secara global dalam hal bahaya yang terkait dengan berselancar di web.

Di sisi lain, prediksi konsumen Kaspersky untuk tahun 2023 mengungkapkan teknologi inovatif mulai dari VR, AR, antarmuka suara, dan otomatisasi proses (termasuk robotisasi komunikasi) hingga pengujian dan penilaian yang mendukung AI akan memicu peningkatan serangan siber pada tahun ini.

BACA JUGA: Ransomware Makin Marak, Kaspersky Rilis XDR

Oleh karena itu, inovasi teknologi yang cepat, sistem yang kompleks, dan berbagi data yang semakin terhubung memungkinkan risiko upaya siber menjadi lebih terorganisir dan tersebar luas di dalam negeri.

“Kehadiran AI kini dapat dirasakan dalam aktivitas yang paling sederhana sekalipun, mulai dari smartwatch yang dapat menghitung detak jantung hingga mobil tanpa pengemudi bahkan gym dari rumah. AI, seperti ChatGPT, juga menunjukkan kemungkinan terobosan dan manfaat luar biasa yang dapat dibawanya ke semua industri dan fungsi bisnis. Namun, statistik kami untuk Indonesia tahun lalu menegaskan bahwa adopsi teknologi canggih harus terus disertai dengan antisipasi dan respons perusahaan yang tepat terhadap serangan siber,” komentar Yeo Siang Tiong, General Manager Asia Tenggara di Kaspersky dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).

BACA JUGA: Kaspersky: 3 dari 5 Bisnis di Asia Tenggara Jadi Korban Ransomware

Dalam hal ancaman lokal, hampir setengah (45%) pengguna Kaspersky di negara tersebut menjadi sasaran jenis ancaman ini. Sebanyak 56.463.262 serangan offline diblokir dari Januari hingga Desember 2022 di Indonesia.

Angka ini menurun 24,52% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 dengan 74.803.899 insiden lokal. Statistik infeksi lokal untuk komputer pengguna merupakan indikator yang sangat penting. 

Worm dan virus file menyumbang atas sebagian besar insiden tersebut. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh penyebaran malware melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, dan metode offline lainnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related