Millenial: Membeli Properti Bukan Sekadar Kemampuan Tapi Kemauan

marketeers article
15069966 business man present diamond house model

Masalah properti masih saja menghantui segmen millenial. Pertengahan tahun ini sempat disebutkan bahwa millenial akan sulit dan bahkan kasarnya tidak akan bisa membeli properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pernah mengungkapkan kegelisahaannya bahwa di masa yang akan datang generasi millenial tidak akan bisa menyicil untuk membeli rumah kalau pemerintah tidak melalukan sesuatu.

Kekhawatiran Darmin Nasution berdasarkan fakta bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan gaji pegawai paling tinggi sebesar 10% per tahun. Sementara, di kota-kota besar kenaikan harga tanah antara 20-50%.

Meskipun begitu ada permasalahan lain yang memang menjadi dasar dari permasalahan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ignatius Untung selaku Country General Manager Rumah123.com, bahwa bukan perkara kemampuan namun masalah kemauan dari millenial untuk membeli dan memiliki properti. Ia melihat bahwa dalam sepuluh tahun ke depan, pembeli properti terbesar adalah golongan millenial.

“Bayangkan kalau grup pembeli properti terbesar saat ini, millenial, tidak mau membeli properti. Akan bahaya sekali bagi industri,” singkat Untung di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Namun, ia tetap meyakini bahwa masalah penghasilan berbanding lurus dengan kemauan kepemilikan properti. Meskipun begitu berdasarkan data yang dipaparkannya, orang yang sudah memiliki properti justru pengeluarannya menurun. Sedangkan yang belum memiliki properti justru pengeluarannya semakin menaik.

Gadget dan traveling masih menjadi prioritas pembelian di kalangan millenial. Namun, ketika gaji di atas Rp 10 juta, mereka sudah berani untuk membeli properti,” jelas Untung.

Untung mengingatkan bahwa menunda membeli properti setiap satu tahun akan kehilangan 4-8% dari ukuran properti tersebut. Pembelian properti hanya akan menurunkan daya beli untuk pengeluaran lain selama tiga tahun pertama. Serta bila dibandingkan dengan menyewa bulanan, yang selisihnya tidak jauh, Untung menyarankan kepada millenial untuk membeli properti.

“Millenial ini sebenarnya kurang edukasi terkait dengan properti, karenanya maunya yang wah, tetapi uangnya tidak ada,” pungkas Untung.

Related