PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) berupaya memberikan akses asuransi syariah yang lebih baik untuk nasabah di wilayah penyangga kota. Hal inilah yang mendorong Sun Life membuka tiga kantor pemasaran syariah di Bintaro, Bumi Serpong Damai (BSD), dan Purwakarta dalam pekan ini.
Ketiga kantor baru tersebut nantinya akan mendukung strategi Sun Life untuk mempromosikan dan mengembangkan produk asuransi syariah.
“Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia. Karena itulah, kami memberikan akses yang lebih luas serta pelayanan yang lebih baik untuk produk-produk asuransi syariah kami,” ungkap Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima Marketeers, Kamis (28/7/2016).
Pada Juli 2016, Sun Life Financial Indonesia memiliki jalur distribusi di 66 kota dengan 109 kantor pemasaran konvensional dan 60 kantor pemasaran syariah, termasuk ketiga kantor pemasaran syariah di Bintaro, BSD, dan Purwakarta. Total agen lebih dari 10.000 orang yang terdiri dari 8.448 agen konvensional dan 1.569 agen syariah.
Sun Life membidik kota-kota lapis kedua sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menumbuhkan bisnis syariah. Elin menambahkan, padatnya jumlah penduduk di kota-kota besar mendorong masyarakat khususnya keluarga-keluarga muda untuk tinggal di kawasan pinggiran ibu kota seperti Tangerang Selatan dan Purwakarta, yang terletak secara strategis di antara dua kota besar, Jakarta dan Bandung.
“Sebagai hasilnya, permintaan akan produk asuransi yang terpercaya dan mudah dijangkau semakin meningkat di kawasan-kawasan tersebut. Sun Life melihat ini sebagai peluang dan berupaya keras untuk memenuhi permintaan tersebut,” tambahnya.
Elin menambahkan, pihaknya sangat antusias untuk meresmikan kantor pemasaran syariah baru di tiga kota tersebut. Sebab, Sun Life berkomitmen memperkenalkan konsep syariah kepada masyarakat Indonesia.
“Produk-produk syariah kami ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia, karena bagi kami, syariah merupakan konsep untuk membawa orang-orang untuk untuk saling membantu tanpa membedakan kepercayaan yang mereka anut,” tutupnya.
Editor: Sigit Kurniawan