Kembangkan Mobile Payment, MRT Kolaborasi dengan GO-JEK

marketeers article

PT MRT Jakarta dan GO-JEK Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman terkait “Studi Pengembangan Non-farebox Business dan Mobile Payment untuk MRT Jakarta”.

“Nota Kesepahaman ini dimaksudkan agar kedua belah pihak dapat menjajaki pengembangan bisnis di luar tiket (NFB) dan mobile payment untuk area stasiun dan depo MRT Jakarta, termasuk gedung-gedung terkait yang berada di dalam, di antaranya, dan di sekitarnya, serta mendukung misi MRT Jakarta yaitu menghidupkan kembali lingkungan perkotaan melalui pengembangan kawasan transit perkotaan ternama (Rail and Transit Oriented Development),” kata William P. Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta.

Nota Kesepahaman ini mencakup beberapa hal, yaitu menyiapkan konsep penyusunan basis implementasi studi pengembangan non-farebox business dan mobile payment di area sekitar stasiun dan depo Jakarta MRT Jakarta (termasuk gedung-gedung terkait yang berada di sekitarnya (Transit Oriented Development), melakukan studi penyusunan proof of concept integrasi mobile payment, dan melakukan sesi diskusi serta pemutakhiran pengetahuan tentang produk.

Dengan fasilitas mobile payment, pengguna MRT Jakarta akan dimudahkan dalam pembayaran tiket elektronik MRT Jakarta. Pengguna transportasi daring yang sudah menggunakan mobile payment dalam transaksinya pun tidak perlu menyiapkan kartu tiket MRT Jakarta secara terpisah. Lebih jauh lagi, dapat dipertimbangkan sistem pembayaran yang terpaket antara biaya tiket MRT yang sudah mencakup sebagian biaya tiket moda transportasi lainnya, sehingga pengguna dapat berpindah moda dengan efektif dan efisien, dan target penumpang 173.400 orang per hari dapat terlampaui.

Saat ini GO-JEK Indonesia telah memiliki lebih dari 1 juta mitra pengemudi, dengan lebih dari 150.000 mitra usaha, dan 30.000 penyedia jasa di platform GO-JEK, yang menyediakan berbagai jenis jasa seperti transportasi, pengantaran makanan, kurir barang, jasa kebersihan, hingga keperluan pembayaran. GO-JEK menfasilitasi lebih dari 100 juta transaksi setiap bulannya.

“GO-JEK melihat inovasi teknologi sebagai sebuah peluang untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, kolaborasi antara MRT Jakarta dan perusahaan on-demand berbasis aplikasi seperti GO-JEK akan memudahkan masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam beraktivitas. Kerjasama ini menggabungkan kemampuan infrastruktur MRT dengan luasnya jangkauan GO-JEK demi meningkatkan hajat hidup jutaan penduduk Jakarta ke depan,” ujar Presiden GO-JEK Indonesia, Andre Soelistyo..

Hadirnya MRT Jakarta adalah terobosan baru bagi transportasi publik di kota ini. Tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta juga akan memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan, seiring dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.

    Related