Kemendesa: Desa Kalau Mau Maju Harus Fokus pada Hal Ini

marketeers article
Menteri Kemendesa bersama para panelis di JMW 2017

Indonesia tidak lama lagi genap berusia 72 tahun sejak merdeka pada tahun 1945. Banyak perubahan yang terjadi di negeri ini. Dari negara yang tak dipandang karena miskin, sekarang Tanah Air telah menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi dunia.

Negeri kita pun telah masuk jajaran negara dengan perekonomian yang kuat dalam G20. Indonesia menempati posisi ke 16. Bahkan, beberapa negara di Eropa kecil sekalipun ada yang tidak masuk ke kelompok ini. Meski begitu, negeri ini masih dihadapi beberapa masalah terkait perekonomian. Salah satunya, soal pemerataan kesejahteraan.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) Republik Indonesia menilai negeri ini masih perlu membenahi ketertinggalan desa-desa di negeri ini. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa sebetulnya tidak pantas ada orang miskin di desa karena Indonesia ini kaya. Di sisi lain, persoalan di desa sebenarnya menjanjikan peluang yang sangat besar bagi kita.

“Di negeri ini terdapat 74.910 desa dan masih banyak yang miskin. Dari desa yang miskin dengan yang maju, pembedanya adalah desanya yang maju sudah fokus ke satu sektor produksi tertentu dengan skala yang besar. Sehingga bisa mengintegrasikan bisnis mereka dari hulu ke hilir. Sayangnya, banyak desa yang belum fokus,” lanjut Eko pada acara penutupan Jakarta Marketing Week 2017 yang bertepatan dengan MarkPlus 27th Anniversary di Kota Kasablanka, Selasa (10/5/2017)

Pemerintah pun memiliki program ke arah sana. Presiden Joko Widodo pun memiliki anggaran tahun ini sekitar Rp 60 triliun dan akan ditambah tahun depan menjadi Rp 120 triliun.

“Presiden minta, tahun ini dana desa bukan hanya bisa meningkatkan kualitas hidup masya desa saja, tetapi diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, desa diharapkan bisa menjadi penyumbang pertumbuhan GDP negeri ini,” imbuh Eko.

Kemendesa pun punya empat program utama. Di antaranya, program pengembangan produk unggulan kawasan desa (Prukades), program Badan Usaha Milik Desa, program Embung Desa, dan program Sarana Olahraga Desa. Dengan program ini, performa desa kita pun terlihat signifikan pertumbuhannya. Bahkan, target-target yang diusung sampai tahun 2019 sudah terlampaui pada tahun lalu.

“Menurut RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah), hingga tahun 2019 kementerian ini ditargetkan untuk membenahi 5.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan 2.000 desa berkembang menjadi desa maju. Namun, tahun lalu sudah 11.000 desa tertinggal jadi desa berkembang dan 7.000 desa berkembang telah menjadi desa maju,” tutup Eko.

Editor: Sigit Kurniawan

Related