Video blogging (Vlog) tak lagi sekadar digunakan brand untuk mengkampanyekan produk mereka. Kementerian pun mulai melirik vlog sebagai cara untuk meningkatkan eksistensi dan engagement di masyarakat. Kementerian Keuangan salah satunya. Dengan menjadikan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai bintang utama, Kemenkeu berhasil menarik puluhan ribu audiens menonton konten mereka.
Vlog “Bicara #UangKita” memang bukan produk vlog pertama Kemenkeu. Sejak pertengahan 2017, Kemenkeu sudah aktif membuat berbagai konten berkonsep vlog dengan Sri Mulyani sebagai bintang utama. Namun dari sejumlah vlog yang diunggah Kemenkeu, vlog berjudul “Bicara #UangKita Bersama Maudy Ayunda” tampak memberoleh engagement yang lebih tinggi. Dalam video berdurasi tujuh menit tersebut, Sri Mulyani Nampak berbincang dengan Maudy seputar kampanye #UangKita.
“Melalui vlog ini Kemenkeu ingin mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa #UangKita yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah uang milik seluruh rakyat Indonesia yang berasal dari pajak, non-pajak, dan hibah,” terang Sri Mulyani dalam video tersebut.
Konten vlog ini ditargetkan Kemenkeu bagi masyrakat Indonesia, terutama kaum milennials. Sri Mulyani mengatakan, melalui kampanye dengan hashtag #UangKita di media sosial, Kemenkeu mengajak milennials untuk mengambil peran dalam mengawasi dana APBN.
“Di sini, kami ingin mengajak generasi muda untuk ambil peran dengan cara memahami, mengawasi, dan mengkritisi setiap proses dalam pengelolaan dana APBN,” terang Sri Mulyani.
Terlepas dari itu, Kemenkeu pun memilih sosok yang dekat dengan kaum muda saat ini, yakni Maudy Ayunda. Dengan menggandeng Maudy sebagai sosok inspiratif kaum muda, Sri Mulyani berharap akan ada lebih banyak anak muda yang concern terhadap hal ini. “Maudy sebagai sosok anak muda yang pintar, cerdas, dan menonjol, saya pikir Maudy sebagai gambaran dari anak-anak muda saat ini yang memiliki concern terhadap hal ini,” tutur Sri Mulyani.
Sejauh ini, vlog “Bicara #UangKita Bersama Maudy Ayunda” telah dilihat sebanyak 25.785 kali di Youtube. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan konten-konten vlog terdahulu Kemenkeu, seperti “Vlog A Day with Minister: Yogyakarta” yang ditonton sebanyak 7.338 kali atau “Vlog Menkeu Sri Mulyani Indrawati: Batam” yang ditonton sebanyak 13.851 kali.
Bagaimana pendapat Anda? Akankah Kemenkeu berhasil meningkatkan kembali engagement mereka melalui konten-konten vlog?
Editor: Eko Adiwaluyo