Ketika Traveling dan Kuliner Tidak Bisa Dipisahkan, Ini Inovasi Dari Traveloka

marketeers article

Kuliner mempunyai peran strategis dalam memperkuat pariwisata Indonesia. Kontribusi kuliner pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Kreatif (EKRAF) adalah yang tertinggi. Pada tahun 2017, kuliner mencatat pendapatan sebanyak 42% atau unggul di atas bidang fesyen sebanyak 18%, dan bidang kerajinan atau kriya di tempat ketiga sebesar 15%.

Menurut data UNWTO di tahun 2013, sekitar 30% – 40% dari pendapatan pariwisata bersumber dari wisata kuliner. Pada tahun 2017, pendapatan dari kuliner mencapai 30% atau setara dengan Rp 60 triliun dari total pendapatan pariwisata yang mencapai Rp 200 triliun.

“Kuliner merupakan salah satu elemen kearifan lokal dari traveling,” ujar Vita Datau Mesakkh, Kepala Tim Percepatan Wisata Kuliner & Belanja Kementerian Pariwisata Indonesia.

Melihat hal ini, Traveloka resmi meluncurkan layanan kuliner yang dapat diakses secara langsung melalui Traveloka App. Kini, Traveloka hadir melengkapi kebutuhan traveling pelanggan melalui layanan Kuliner Traveloka.

Hadir di tujuh kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan, layanan Kuliner Traveloka menawarkan panduan lengkap mengenai informasi sajian kuliner yang disukai dan populer di kalangan masyarakat lokal, lengkap dengan ulasan para pelanggan yang dikurasi oleh Traveloka dalam Food Directory.

“Kami menyadari bahwa kuliner dan traveling merupakan hal yang saling melengkapi satu sama lain. Hadirnya Kuliner Traveloka menjadi satu inovasi yang dapat memudahkan pelanggan kami dalam mencari restoran semudah mencari hotel di Traveloka,” jelas Christian Suwarna, Senior Vice President Business Development Traveloka.

Saat ini, Kuliner Traveloka menyediakan lebih dari 8.000 informasi restoran yang terbagi dalam 9 kategori makanan, di antaranya kuliner Asia, Barat, Indonesia, dan lain-lain.

Editor: Sigit Kurniawan

Related