KFC Gemakan Gerakan Tanpa Kantong Plastik di Daerah

marketeers article
Kentucky Fried Chicken KFC logo on the glass against blurred business center. Editorial 3D

KFC Indonesia menunjukkan komitmennya pada lingkungan dengan menjalankan gerakan tanpa kantong plastik. Aksi yang dilakukan di KFC wilayah Banjarmasin, Bali, dan Jambi mulai awal Juli ini, sekaligus memperingati Hari Tanpa Kantong Plastik Dunia pada 3 Juli lalu. Kantong plastik diganti dengan kantong kertas.

“Kami sebagai restoran cepat saji terbesar di Indonesia mendukung rencana pemerintah yang peduli pada lingkungan dan kelestarian alam. Termasuk Pemerintah Kota Banjarmasin yang bertekad menjadi salah satu tujuan wisata ramah lingkungan, dalam program Banjarmasin tanpa kantong plastik. Demikian juga dengan Bali dan Jambi,” ujar Hendra Yuniarto, General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk.

Di Banjarmasin, kebijakan larangan kantong plastik tertuang dalam Peraturan Wali Kota nomor 18/2016. Pada tahun 2018, pemerintah daerah mengklaim telah berhasil mengurangi sampah kantong plastik sekali pakai hingga 55% atau 50 juta lembar dibandingkan sebelum peraturan tersebut dijalankan. Produksi sampah plastik menjadi beban di wilayah Banjarmasin karena 84 ton (15,10%) dari 611,3 ton sampah yang tiap hari diproduksi Banjarmasin dan masuk ke TPA adalah sampah plastik.

Sementara, pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai di wilayah Bali diatur dalam Peraturan Gubernur Bali no 97 tahun 2018, dimana pelaku usaha dilarang menyediakan plastik sekali pakai, dan melarang siapa pun untuk menggunakan plastik sekali pakai.

Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka di Bali khususnya, menghasilkan 3.039 ton sampah setiap harinya di mana sebesar 13,92% (423,141 ton) di antaranya adalah sampah plastik. Dari seluruh sampah yang dihasilkan setiap harinya, 52% tidak tertangani dengan baik (mismanaged waste) sehingga sejumlah 2.200 ton/ hari sampah mencemari lingkungan termasuk pantai dan laut dengan mayoritas sampah yang tidak tertangani adalah sampah plastik sekali pakai.

“KFC Indonesia akan memperluas wilayah gerakan tanpa kantong plastik sekali pakai ke seluruh Indonesia. Namun, dukungan konsumen KFC akan sangat berarti dengan selalu membawa tas kantong sendiri saat membeli produk KFC untuk di-take away,” ujar Hendra.

Komitmen KFC terhadap lingkungan telah ditunjukkan sejak tahun 2012 dalam Program KFC Green Action. Semangat peduli lingkungan kemudian diperkuat dengan gerakan No Straw Movement sejak Mei 2017 lalu. Di awal Juli 2019 KFC juga mempersembahkan stainless straw eksklusif, dalam rangka 40 tahun KFC Indonesia. Program lainnya berupa gerakan Budaya Beberes dan gerakan pengelolaan sampah.

Editor: Sigit Kurniawan

Related