KFC kini telah memiliki lebih dari 22 ribu restoran di lebih dari 135 negara. Tidak hanya fokus pada pengembangan pemasaran produk, mereka juga berusaha terus mengimbangi laju inovasi teknologi. Hal itu dilakukan semata-mata untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga para karyawan yang ada.
Tugas tersebut merupakan pekerjaan dari tim KFC Global. Meski tidak semua restoran memiliki sistem dan teknologi yang sama. Namun, dalam perkembangannya strategi digital KFC selalu konsisten.
“Ini semua tentang relevan, mudah, dan khas. Inti dari semua itu adalah kemudahan, sedangkan teknologi merupakan akar dari semua untuk membuatnya mudah,” ujar Gavin Felder, Kepala Keuangan KFC Global. Ia bertugas mengawasi strategi digital dan teknologi, serta perencanaan keuangan hingga keamanan IT.
Untuk pelanggan, mudah berarti adanya peningkatan layanan. Akan tetapi hal tetapi hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah. Dengan teknologi yang ditawarkan kepada pelanggan, maka karyawan yang bekerja di dalam KFC juga harus menguasai teknologi.
Dilansir dari Forbes, Felder mengatakan bahwa timnya fokus pada upaya edukasi kepada karyawan dan teknologi. Perusahaan juga terus mengeksplorasi teknologi seperti aoa yang dapat membantu hidup dan pekerjaan mereka menjadi lebih mudah. Sejumlah teknologi memang sudah diuji coba oleh KFC.
Salah satunya dengan kerja sama bersama Google tahun lalu di Ekuador. Mereka mengirimkan beberapa tim untuk mendapatkan pelatihan menggunakan teknologi Google Glass. Teknologi ini memberikan isyarat audio maupun visual secara langsung untuk memberi tahu karyawan bagaimana cara menyiapkan produk.
Editor: Sigit Kurniawan