KIN ASEAN Forum 2016: ASEAN Harus Jeli Tangkap Peluang Baru

marketeers article

Sejumlah fenomena global banyak terjadi pada tahun 2016 ini. Mulai dari penurunan signifikan harga minyak mentah, keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), hingga perpindahan masif penduduk dunia akibat kondisi ekonomi dan politik.

Banyaknya fenomena global tersebut tentu memengaruhi berbagai elemen, termasuk ASEAN yang selama ini gencar berpartisipasi dalam dunia global. Selama ini, ASEAN dikenal sebagai pasar yang sangat menjanjikan. ASEAN tercatat sebagai penghubung antara perdagangan dan manufaktur global  terbesar dan merupakan pasar konsumen dengan pertumbuhan tercepat.  Karena itu, banyak investor melihat ASEA sebagai lokasi yang tepat untuk menanamkan modal.

Kondisi inilah yang dibahas dalam The 7th Annual Kellogg Innovation Network (KIN) ASEAN Forum 2016 pada 7-8 Desember 2016 di Jakarta.  Dengan tema ASEAN In The New Worlds,  forum ini akan membahas berbagai topik penting dan menarik seputar perubahan ekonomi, geopolitik, maupun inovasi di dalam dan luar ASEAN. KIN ASEAN Forum dihadirkan dengan tujuan untuk memfasilitasi strategi dan manajemen dialog untuk mendorong inovasi di ASEAN.

“ASEAN bisa menjadi penggerak inovasi. Dalam hal ini, diperlukan sesuatu yang inovatif, baik dari sisi teknologi maupun ilmu. Tantangan yang kita hadapi adalah bagaimana agar ASEAN tetap bisa bekerja sama untuk mendorong inovasi ini,” kata Mochtan, Deputy Secretary General of ASEAN for Community and Corporate Affairs dalam  KIN ASEAN FORUM 2016 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Ia menambahkan, ASEAN dalam dunia baru, artinya ASEAN harus siap menghadapi berbagai hal baru. Salah satunya adalah perkembangan teknologi yang sangat cepat. ASEAN dituntut untuk bisa menyikapi perkembangan tersebut dan mampu menciptakan inovasi agar tak kalah dengan regional lain.

“Dalam bersaing di dunia teknologi contohnya, ASEAN memberikan penekanan dalam hal Research & Development serta pengembangan sumber daya manusianya. Ini merupakan prasyarat untuk bersaing di dunia teknologi,” tambah Mochtan.

Di era sekarang, Mochtan yakin terbuka berbagai peluang baru yang bisa dimanfaatkan ASEAN untuk berinovasi. Sebab itu, dibutuhkan kejelian dalam menanggapi perkembangan yang terjadi saat ini dan tidak menutup mata pada hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang.

“Untuk itu, diharapkan ASEAN mampu menangkap peluang-peluang tersebut dan mengubahnya menjadi inovasi,” tutup Mochtan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related