Kini Hadir Tempat Sampah Berteknologi AI

marketeers article

Jumlah makanan yang terbuang setiap harinya terus meningkat. Hal tersebut dipandang sebagai hal yang boros untuk sebagian besar orang. Tidak hanya itu, sampah sisa makanan juga bisa berdampak pada lingkungan. Dengan dasar inilah startup berbasis teknologi asal Inggris, Winnow Vision menciptakan tempat sampah yang dilengkapi dengan teknologi Artificial Intelligence.

Menggunakan kamera dan skala pintar (smart scales), tempat sampah ini mampu mendeteksi jenis makanan yang sering dibuang. Tempat sampah pintar ini telah sukses diuji coba di 23 cabang IKEA dan beberapa restoran dan hotel di dunia. Dilansir dari Independent, Winnon mengestimasi tempat sampah ini bisa menghemat hampir US$ 30 juta makanan dan 39.000 ton CO2 selama masa percobaan.

“Limbah makanan adalah isu global yang selalu dihadapi semua orang di dapur setiap harinya. Tanpa adanya ‘penglihatan’ akan jenis makanan apa yang sering terbuang, akan sangat sulit bagi para pekerja di dapur untuk mengontrol limbah makanan,” jelas Marc Zornes, CEO Winnow Vision.

Marc melanjutkan, dengan mengetahui jenis makanan apa saja yang sering terbuang, para koki, asisten koki, maupun pelaku industri rumahan bisa lebih mengontrol jumlah makanan yang terbuang. Tempat sampah ini akan memindai menggunakan kamera dan mendeteksi jenis bahan makanan yang banyak terbuang setiap harinya. Hasilnya akan dilaporkan secara langsung dan terhitung akurat.

“Menggunakan teknologi yang dapat belajar dan berimprovisasi dengan penggunaannya masing-masing, Winnow Vision mencoba mengurangi tingkat limbah makanan dalam skala global,” lanjut Marc.

Hal ini disetujui oleh Lorena Lourido, Country Food Manager Ikea Inggris dan Irlandia. Lorena mengatakan bahwa pihaknya ingin menginspirasi dan memberdayakan banyak orang untuk mengubah kebiasannya dalam membuang makanan. Hal ini dilakukan dengan perubahan sistem operasional yang diberlakukan di cabang-cabang Ikea.

“Tempat sampah berteknologi AI dari Winnow Vision kini telah digunakan di 23 cabang Ikea di Inggris dan Irlandia. Hasilnya selama penggunaan teknologi tersebut oleh tim restoran Ikea sejauh ini sangat positif,” tutup Lorena.

Editor: Sigit Kurniawan

Related