Kini, Video Game Bisa Bantu Perusahaan Merekrut Karyawan

marketeers article
New York April 14, 2018: The corporate sign in front of the JP Morgan Chase & Co office building on Park Avenue in New York City.

Perkembangan teknologi terus mendorong perusahaan untuk beradaptasi agar dapat tetap bertahan di tengah terpaan permintaan bisnis yang semakin kompleks. Tidak hanya itu, teknologi juga mendorong perusahaan untuk lebih efektif dan efisien dalam mengambil keputusan. Salah satunya, efisiensi dalam proses perekrutan karyawan magang.

Melihat perubahan ini, firma sekuritas dan perbankan global asal Amerika Serikat JP Morgan bekerja sama dengan perusahaan game AI global Pymetrics mengembangkan video game yang digunakan untuk merekrut karyawan magang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan perbedaan tugas kerja dengan memperluas pilihan kandidat karyawan.

“Pymetrics adalah startup yang terkenal dengan game buatan mereka yang sudah membantu berbagai perusahaan dalam mengakses berbagai aspek sosial kandidat karyawan seperi media sosial, kognitif, fitur-fitur kebiasaan seperti atensi, ingatan, dan altruisme,” kata Matt Mitro, Head of Campus Recruiting JP Morgan Chase.

Dilansir dari Reuters, untuk mengidentifikasi kandidat potensial, platform video game dari Pymetrics ini mengukur berbagai atribut milik kandidat. Pengukuran ini berasal dari catatan pengalaman bekerja. Hal ini membantu perusahaan untuk membuat penilaian yang lebih kepada basis data daripada proses tradisional.

“Kami sudah menggunakan cara ini selama beberapa bulan. Hingga sekarang sudah ratusan kandidat untuk  posisi karyawan tetap memainkan video game ini. Kami fokus pada teknologi ini untuk karyawan baru dan calon karyawan,” lanjut Mitro.

Menurut Mitro, pengalaman bekerja bisa menjadi indikator yang baik untuk menyesuaikan pengalaman kandidat dengan posisi yang ditawarkan. Hal inilah yang menjadi alasan JP Morgan Chase untuk menggunakan teknologi milik Pymetrics untuk mengidentifikasi karyawan baru yang biasanya baru memulai karier mereka.

“Kami memikirkan ulang soal perekrutan. Bisakah kami mendapatkan karyawan yang lebih beragam dengan memperluas kriteria kandidat?” ujar Mitro.

Teknologi ini akan terus dipakai oleh JP Morgan  Chase untuk merekrut karyawan magang di Amerika Serikat. Mitro menambahkan, teknologi ini hanya langkah kecil dalam proses seleksi.

Related