Kisah Konsumen Jadi Inspirasi Kampanye Digital Ramayana

marketeers article

“Ingatan Ibu terhenti saat bapak meninggal Ramadan tahun lalu. Sejak itu, buat ibu tiap hari adalah Ramadan. Jangan pernah berhenti membahagiakan orang yang kita cintai, karena itu keren.”

Ya, kalimat-kalimat di atas adalah bagian dalam iklan milik peritel Ramayana. Iklan tersebut tayang di kanal digital menjelang bulan Ramadan tahun lalu. Bagi yang pertama kali melihat iklan tersebut, bisa dipastikan tidak akan menduga bahwa akhir dari cerita itu ternyata mengguncang jiwa. Iklan yang bisa dilihat di kanal YouTube ini bertajuk Bahagianya Adalah Bahagiaku.

Tahun ini menjelang bulan puasa, Ramayana kembali meluncurkan sebuah iklan yang masih mengangkat sebuah dalam keluarga. Kisah suatu keluarga yang berjuang menghadapi sakit keras yang dialami oleh sang Adik. Bagaimana kisahnya, silakan tonton videonya yang berjudul Nyalakan Harapan.

Iklan Nyalakan Harapan ini merupakan bagian dalam Warna Kebahagian Series. Dalam serial ini, Ramayana menampilkan beragam kisah yang mengaduk-aduk emosi, haru yang membahagiakan. Nah, serial Warna Kebahagian dan juga Bahagianya Adalah Bahagiaku berada dalam payung kampanye digital Ramayana, yakni #BahagiaHakSegalaBangsa.

“Kampanye #BahagiaHakSegalaBangsa merupakan campaign Ramayana di bulan Ramadan tahun lalu, kemudian dimunculkan lagi tahun ini menyambut ulang tahun karena menurut kami, ulang tahun pun identik dengan kebahagiaan yang tidak hanya kami rasakan, tapi juga customer. Sama halnya seperti saat Ramadan,” kata Ainu Rofik, Head of Marketing and Promotion PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

Kampanye Warna Kebahagian dimulai sejak bulan Maret 2018, yang merupakan bulan ulang tahun Ramayana, hingga pertengahan Juni 2018, saat Lebaran. Menurut Rofik, serial Warna Kebahagiaan terinspirasi dari jutaan kisah tentang kepercayaan, harapan, kebahagiaan, kepedulian, ketulusan, cinta, dan kesetiaan dari customer yang telah mengisi perjalanan Ramayana selama ini. “Ini juga membuktikan bahwa Ramayana telah mewarnai kebahagiaan masyarakat selama 40 tahun hadir di Indonesia,” katanya.

Persiapan untuk menggelar kampanye saat ulang tahun Ramayana sudah mulai sejak awal tahun ini. Apalagi, tahun ini adalah hari lahir peritel ini yang ke-40. Proses produksinya sendiri berjalan selama kurang lebih satu bulan lamanya dari mengonsepkan ide cerita sampai dengan eksekusi. “Selain dengan internal tim kreatif kami, agensi juga membantu dalam mengonsep ide cerita dan eksekusi produksinya,” tambahnya.

Mengenai waktu tayang, Ramayana melakukan pengaturan dengan menyesuaikan antara tema dan momen-momen yang terjadi. Sebagai contoh, cerita tentang ayah dan anak ditayangkan justru mendekati Hari Kartini. Sedangkan menjelang Ramadan, kisah yang diangkat adalah ibu sosialita yang menyumbang ke panti asuhan.

Rofik menambahkan bahwa penggunaan cerita bertema Ramadan baru mulai dilakukan tahun 2017 lalu. Sebelumnya, Ramayana hanya menggunakan kampanye #KerenHakSegalaBangsa sepanjang tahun. Tahun 2017, mengambil momen persiapan iklan Bahagianya Adalah Bahagiaku, ritel ini memutuskan membuat kampanye baru #BahagiaHakSegalaBangsa.

“Untuk Lebaran tahun ini, kami juga mengangkat hashtag #KerenLahirBatin bersamaan dengan munculnya iklan Ramadan yang berjudul Qasidah Lucu. Kali ini, iklan Ramadan dibuat dengan tema kocak, bukan mengharukan,” tambahnya.

Iklan Qasidah Lucu ini tayang Youtube sejak awal Mei 2018.  Kampanye #BahagiaHakSegalaBangsa dan promo Warna Kebahagiaan Series tidak hanya ada di YouTube, tetapi juga di media sosial Ramayana, yaitu Instagram, Facebook, dan Twitter.

Sejauh ini, Ramayana boleh dibilang termasuk peritel yang rajin menggelar kampanye digital. Hal ini berkat optimisme bahwa daya beli masyarakat tidak turun. Ramayana pun terus membuka toko baru. Bahkan, di kuartal kedua 2018, peritel ini telah membuka 3 gerai baru.

“Dalam setiap iklan pun kami tetap memperlihatkan suasana belanja di store. Namun, bukan berarti kami pun tetap berada di zona nyaman. Kami tetap ikut masuk ke e-commerce demi memperluas pasar ke kelas lain dengan membuka official shop di Tokopedia, Lazada, dan Shopee,” pungkasnya

    Related