Kolaborasi Batik Yogyakarta dan Tenun Kyoto Warnai Inacraft 2017

marketeers article

Ada yang menarik dari pagelaran produk kerajinan internasional terbesar di Asia Tenggara tahun ini, Inacraft. Kolaborasi batik Indonesia dan kain tenun Jepang dari Nishijin Anthology hadir dalam pagelaran ini. Keunikan kolaborasi ini menarik perhatian banyak pengunjung.

Sesuai dengan tema Inacraft 2017, “The Magnificence of Yogyakarta”, Nishijin Anthology hadirkan batik Yogyakarta dengan kolaborasi tenun Jepang. Melalui kombinasi teknologi dan kerajinan tangan, Nishijin Anthology memberikan perpaduan pola yang unik dan berkesan.

Nishijin Anthology memadukan teknik tenun tradisional dengan teknologi andalan mereka, Computerized Jackcard Weaving Machine. Teknologi ini diklaim dapat mengerjakan pola-pola yang rumit dengan teliti dan detail.

“Mesin yang digunakan oleh Nishijin Anthology dapat menampung hingga 3.000 benang yang dapat dimasukkan ke dalam kartu mesin itu. Perpaduan kerajinan tangan dan teknologi menciptakan hasil yang maksimal,” kata Fitriani Kuroda, Chairman Royal Silk Foundation.

Hadir dalam Inacraft 2017 yang berlangsung sejak tanggal 26-30 April di Jakarta Convention Center (JCC), Nishijin Anthology memiliki misi tersendiri. Mengikuti pameran dilakukan untuk mempelajari karakteristik produk yang mayoritas diinginkan orang Indonesia. Tidak hanya itu, mereka ingin melihat segmentasi yang tepat untuk pemasaran produk mereka kedepan.

Dalam waktu ke depan, Nishijin Anthology ingin meningkatkan kerjasama antar Indonesia dengan Jepang. Pembagian tersebut meliputi penggunaan kain yang berasal dari kain tenun Jepang dan dibatik di Yogyakarta. Dengan pemasaran produk di Jepang dan Indonesia, Nishijin Anthology berharap produk mereka dapat diapresiasi oleh masing-masing negara.

“Harapannya produk ini dapat dijual kedua Negara (Indonesia-Jepang), baik untuk fesyen ataupun interior,” kata Fitriani.

Keinginan untuk mempopulerkan produk ini kepada masyarakat luas dan untuk membangun kerja sama yang baik antara Yogyakarta dan Kyoto, Nishijin Anthology berupaya meningkatkan pemasaran mereka. Tidak berhenti di Inacraft 2017, Nishijin Anthology akan memamerkan produk mereka di Seibu.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related