Kolaborasi Ericsson dan XL Axiata Dukung Konektivitas IoT di Indonesia

marketeers article

IoT menjadi semakin nyata dalam pertumbuhan dan diferensiasi setiap industri. Di Indonesia, digitalisasi industri, yang didukung oleh 5G dan IoT, diperkirakan akan menghasilkan keuntungan untuk para operator hingga US$6 miliar pada 2026. Namun, peluang ini tidak akan bisa dicapai tanpa adanya dukungan sistem operasional yang solid serta inovasi baru untuk memaksimalkan konektivitas.

Untuk itu, Ericsson berkolaborasi dengan XL Axiata untuk menyediakan Ericsson IoT Accelerator dan layanan manajemen konektivitasnya di Indonesia. Kolaborasi ini menandai komitmen Ericsson untuk menghadirkan layanan konektivitas IoT di Indonesia melalui XL Axiata.

“Kami memiliki komitmen tinggi untuk menjadi penyedia layanan IoT terkemuka di Indonesia. Oleh karena itu, kami sangat senang dengan adanya kemitraan IoT Accelerator dan layanan manajemen konektivitas dengan Ericsson Indonesia yang memungkinkan kami untuk terus mendorong ekspansi dan jangkauan bisnis IoT kami guna melayani pelanggan kami lebih baik lagi,” kata Kirill Mankovski, Chief Enterprise & SME Officer, XL Axiata dalam siaran persnya.

Adanya kerjasama ini, pelanggan enterprise XL Axiata akan dapat mengatur dan melacak perangkat dan aset IoT mereka menggunakan sebuah layanan manajemen konektivitas terpadu. Solusi ini juga memungkinkan pengaturan perangkat dan beragam layanan langganan secara real time, serta menyediakan akses ke ekosistem IoT internasional.

“Kemitraan ini menunjukan keseriusan XL Axiata dalam mengembangkan bisnis IoT di Indonesia. Kami sangat yakin bahwa kemitraan ini akan membantu mempercepat pertumbuhan layanan IoT XL Axiata yang dapat membawa nilai tambah pada setiap solusi IoT, di setiap industri, dari alat berat hingga perangkat medis nirkabel,” tambah Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia.

Ericsson IoT Accelerator dan layanan manajemen konektivitas, sebelumnya disebut Device Connection Platform, adalah platform global. Konektivitas terpadu dan manajemen perangkat yang sekarang mendukung lebih dari 30 operator dari 100 lebih negara yang melayani lebih dari 3.500 perusahaan di berbagai bidang industri untuk mengelola layanan konektivitas IoT di seluruh dunia.

    Related