Kolaborasi G-Shock dan Gorillaz Lahirkan Gaya Klasik

marketeers article

Pekan lalu, Casio Computer Co.,LTD. mengumumkan kolaborasi terbaru antara G-SHOCK dengan virtual band rock & roll kondang di dunia, Gorillaz. Kerjasama ini merupakan bagian dari selebrasi ulang tahun G-SHOCK yang ke-35.

Kerja sama antara dua nama besar ini akan memperkenalkan kembali gaya klasik yang sesungguhnya kepada anak muda di seluruh dunia. Selain itu, melalui kolaborasi ini Gorillaz akan membantu Kikuo Ibe, penemu G-SHOCK, untuk mewujudkan mimpi besarnya berkeliling antargalaksi.

Koleksi dalam kolaborasi ini akan difokuskan pada bentuk model original dan klasik G-SHOCK 5600, model G-SHOCK pertama yang dirancang 35 tahun lalu oleh teknisi sekaligus penemu G-SHOCK, Kikuo Ibe. Selain itu, G-SHOCK 5600 adalah model jam tangan revolusioner terlama yang pernah dijual di pasaran yang menjadi favorit bahkan hingga saat ini.

Gorillaz sendiri merupakan band virtual rock & roll terkenal yang dibuat oleh Damon Albarn, seorang
musisi dan Jamie Hewlett, seorang artisan asal Inggris. Baik Albarn maupun Hewlett merupakan
penggemar G-SHOCK sejak lama. Kegemaran keduanya akan G-SHOCK diselipkan melalui penggalan lirik dalam lagu “Plastic Beach”. Lagu ini membahas isu lingkungan dengan cara fun khas Gorillaz pada album ke-3 mereka pada tahun 2010.

‘It’s Casio on a plastic beach. It’s electric, digital, like the watch Casio uses to make’

Sebagai band kelas dunia, Gorillaz telah berhasil merajai tangga lagu di seluruh dunia dan
melakukan tur mulai dari San Diego, Amerika Serikat, hingga ke Syria. Kelompok ini juga telah menghasilkan jutaan penonton yang menyaksikan pertunjukan mereka secara langsung maupun streaming, dengan penjualan album yang fantastis serta meraih kesuksesan dengan cara yang berbeda dibandingkan band rock & roll lain.

G-Shock pun menilai pencapaian di atas sama seperti yang pernah dilakukan oleh G-SHOCK. Karena itu, kolaborasi antara G-SHOCK dan Gorillaz bakal menjadi fenomena global yang harus dirayakan karena kolaborasi ini bukan sekadar kolaborasi namun penyatuan filosofi unik antara kedua nama besar tersebut.

Editor: Sigit Kurniawan

Related