Kolaborasi Nestle-USAID Buka Akses Air Bersih

marketeers article

Air bersih dan santiasi menjadi kebutuhan pokok masyarakat dunia. Sayangnya, masih banyak warga dunia – termasuk Indonesia – yang tidak memiliki akses pada air bersih dan sanitasi yang layak. Kondisi inilah yang menjadi perhatian Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Berkolaborasi dengan PT Nestlé Indonesia, USAID berupaya mengatasi masalah yang dihadapi oleh empat dari setiap sepuluh orang di Indonesia, yakni akses terhadap air bersih dan sanitasi.

Ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini, kedua organisasi tersebut memulai kerja sama dalam dua program USAID yang sudah berjalan – Indonesian Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) dan Initiative for Water and Sanitation Improvement through Networking Support (IWINS) di Jawa Timur.

Program IUWASH akan berfokus pada pembangunan sumur resapan untuk membantu mengisi kembali lapisan akuifer. Air di dalam akuifer akan mengalir ke mata air yang menjadi sumber utama air baku untuk Kabupaten Probolinggo. Sementara itu, program IWINS akan berfokus pada upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air yang aman dan fasilitas sanitasi komunal di Kabupaten Pasuruan.

“Kami menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama dengan Nestlé Indonesia. Kemitraan kami akan memaksimalkan kemampuan dan sumber daya USAID maupun Nestlé Indonesia untuk mendukung berbagai inisiatif kunci yang dapat melindungi lingkungan dari perubahan iklim serta untuk memajukan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Direktur USAID Indonesia Andrew Sisson.

Inisiatif pertama di bawah kemitraan baru ini adalah perluasan dari program IUWASH USAID yang membantu perusahaan air minum dan pemerintah daerah menghadapi perubahan iklim dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi sumber daya alam. Program ini membantu masyarakat setempat membangun sumur resapan untuk menangkap air hujan. Air hujan yang biasanya terbuang sebagai limpasan akan mengisi kembali akuifer. Sementara, Nestlé Indonesia akan membantu mendanai pembangunan 100 sumur resapan di Probolinggo.

Nestlé juga berencana untuk membangun fasilitas sanitasi di salah satu lokasi di Pasuruan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi air bersih, kebersihan diri dan kesehatan.

Berdasarkan penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO), air yang terkontaminasi dan sistem sanitasi yang buruk dapat menyebabkan terjadinya penyakit seperti diare yang merupakan penyebab kematian tertinggi ke-13 di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

“Misi kami adalah untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Kami pun memahami pentingnya akses air bersih bagi kesehatan manusia maupun lingkungan,” ujar Presiden Direktur Nestlé Indonesia Rashid Qureshi. 

    Related