Kolaborasi Quipper-Samsung Dukung Pembelajaran Siswa

marketeers article
48902953 close up of school kids with tablet pc computers having fun and playing on break in classroom

Teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari hampir semua lini kehidupan manusia kontemporer. Termasuk di dalamnya aktivitas belajar dan mengajar. Dalam rangka mendukung proses belajar mengajar ini, Quipper sebagai bagian dari ekosistem pendidikan Indonesia hadir dengan layanan belajar yang mudah diakses berkat teknologi.

Kali ini, Quipper berkolaborasi dengan Samsung Electronics Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan bisa meningkatkan akses pemanfaatan teknologi melalui gawai bagi kegiatan belajar siswa.

Bentuk kerja sama yang dilakukan ialah Samsung memberikan akses berlangganan materi belajar Quipper Video selama satu tahun ajaran pada setiap pembelian gawai seri Samsung Galaxy Tab A with S-Pen. Melalui penggunaan gawai tersebut diharapkan siswa dapat lebih nyaman dan mudah dalam mengakses materi pendidikan berkualitas.

Head of PR & Marketing Quipper Indonesia Tri Nuraini mengatakan, hasil kolaborasi dengan perusahaan perangkat penunjang edukasi teknologi seperti ini Samsung sangat bermanfaat sekali. Alasannya, konten yang dimiliki Quipper dapat digunakan siswa SMP dan SMA untuk ujian sekolah, ujian nasional, hingga SBMPTN.

“Tahun ini, hampir 50 persen pengguna kami berhasil lulus perguruan tinggi negeri, diharapkan hasilnya nanti dapat mencetak sumber daya manusia yang kompeten, sehingga bisa memberikan kontribusi positif sebagai bagian dari bonus demografi Indonesia nanti,” ujar Tri.

Sementara, IT & Electronic Group Head Samsung Indonesia Roy Nugroho mengatakan, anak-anak di usia 13-18 tahun merupakan generasi digital native, yang telah akrab dengan penggunaan teknologi dalam kesehariannya. Memahami hal tersebut, Samsung bekerjasama menghadirkan Quipper dalam setiap Samsung Galaxy Tab A with S-Pen.

“Melalui kerjasama ini, kami berharap para pelajar usia muda dapat belajar dengan lebih baik, memanfaatkan konten Quipper video melalui gawai yang dekat dengan keseharian mereka sehingga proses belajar bisa menjadi semakin menarik,” ujar Roy.

    Related