Komplit Jawab Kebutuhan Pasien Kanker

marketeers article

Kebutuhan radioterapi atau terapi radiasi bagi pasien kanker masih menjadi kebutuhan utama selain operasi bedah maupun kemoterapi. Sementara, rumah sakit yang menyediakan layanan radioterapi masih terbilang terbatas. Dalam kondisi ini, Rumah Sakit Adi Husada menyediakan layanan radioterapi di Adi Husada Cancer Center (AHCC). AHCC didedikasikan sebagai rujukan bagi penderita kanker.

“Meski AHCC merupakan unit baru, penanganan kanker di RS Adi Husada sudah ada sejak tahun 1992. Ini terbilang pertama kalau bicara lingkup swasta. Pada tahun 2017, kami membuat layanan unggulan AHCC. Keunggulan AHCC adalah penanganan kanker secara terpadu,” ujar dr. Irawati Marga, Direktur Utama RS Adi Husada Undaan Wetan.

Layanan terintegrasi ini meliputi screening, diagnosis, terapi, hingga perawatan paska tindakan. Termasuk juga, mamografi, laboratorium, hingga terapi, baik radioterapi maupun kemoterapi. Menurut Irawati, salah satu keunggulan AHCC juga terletak pada pelayanan dalam bentuk pendampingan khusus pasien kanker. “Post-care benar-benar kami unggulkan. Di sana, ada konseling, care giver, dan sebagainya sehingga pasien merasa dimanusiakan dan dikuatkan dalam proses penyembuhan,” katanya.

Post-care di AHCC, sambung Irawati, sangat penting. Pasalnya, sering muncul rasa minder atau tidak percaya diri di kalangan para pasien kanker saat bertemu dengan banyak orang. Sebab itu, dengan adanya layanan post-care kanker ini, mereka yang sudah dinyatakan sembuh bisa kembali tampil dengan sempurna dan tak perlu lagi minder dengan keadaan dirinya.

Layanan ini kemudian dipertegas dengan program CanMovement. Ini merupakan gerakan kampanye yeng memberi dukungan pada para penyintas kanker melalui berbagai cara. Di dalam gerakan ini, ada proses pengumpulan cerita dari para penyintas kanker untuk berbagi semangat dan harapan.

Kekuatan AHCC juga didukung dengan keberadaan teknologi yang lengkap. Sebut saja, Magnetic resonance imaging (MRI), CT Scan, USG 4D, X-Ray, Endoskopi, dan sebagainya. Tahun 2019, AHCC akan mendatangkan alat baru Positron emission tomography (PET/CT).

Secanggih apa pun produk dan layanan kalau tidak dikomunikasikan dengan baik tetap akan sia-sia saja. Sebab itu, AHCC rajin dalam memarketingkan layanan terintegrasi itu ke khalayak umum. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan kanal-kanal online seperti media sosial hingga kanal offline dengan aneka rupa aktivasi. Kampanye untuk mencegah maupun mendeteksi dini kanker sering dilakukan AHCC di komunitas-komunitas, dari sosialita hingga lingkungan akademi. Termasuk juga kampanye pengobatan yang tepat mengingat masih banyak orang yang justru memilih pengobatan alternatif yang tak jarang kurang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

“Kami optimistis bisa membantu lebih banyak orang. Apalagi kasus kanker makin banyak, sementara yang memberi perhatian ke mereka tidak banyak. Respons masyarakat pada layanan AHCC juga cukup bagus,” katanya.

Saat ini, rata-rata pasien kanker yang berobat di AHCC berjumlah 80 orang setiap harinya. Dengan tingkat kesadaran yang meningkat, Irawati menargetkan sampai akhir tahun ini bisa meningkat 100 orang setiap harinya.

Adi Husada Cancer Center diganjar dengan penghargaan Marketeers Editor’s Choice 2018 untuk kategori layanan terintegrasi.

    Related