Komunitisasi Kia Carnival-Sedona Kian Intim dan Dewasa

marketeers article

Pabrikan mobil asal Korea Kia punya modal yang cukup kuat untuk berbisnis di Indonesia. Salah satunya datang dari intimnya komunitas Carnival Sedona Owners Club (CSOC). Dalam keterangan resminya yang dikirimkan ke Marketeers, CSOC kian solid dan baru saja memperbarui kepengurusannya saat menggelar Jambore Nasional (Jamnas) beberapa waktu lalu.

Pemilihan ketua umum dan pengurus CSOC untuk periode 2018–2020 pun menjadi agenda utama dari acara kumpul-kumpul yang berlangsung pada hari Minggu dan Senin (18-19/11/2018) lalu di Resort Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat.

Kegiatan ini sekaligus dijadikan family gathering tahunan CSOC. Bukan hanya kaum adam, banyak dari anggota CSOC yang membawa anggota keluarganya. Tercatat 589 peserta yang berasal dari 17 chapter menghadiri acara yang turut dihadiri 16 orang tamu undangan dari klub KIA Carnival asal Malaysia yakni Ria Carnival Komuniti (RCK).

“Dulu kita sempat bikin e-Voting, namun karena masih ditemukan banyak kendala maka tahun ini kami gunakan sistem pemilihan ketua umum seperti layaknya pemilu di negeri ini. Para member kami berikan surat suara. lalu memilih Ketua Umum CSOC yang mereka inginkan di dalam bilik suara,” kata Deni, selaku Ketua Pelaksana Jamnas 5 CSOC.

Dari hasil perhitungan suara yang masuk, yang memperoleh suara terbanyak adalah Arief Rahmanto #CSOC 544 Bogor (Ketum) & Yuningsih #CSOC 376 Bandung (Sekjen) yang secara resmi kembali terpilih menjabat ketua umum CSOC untuk masa bakti 2018-2020.

Sesuai dengan tema acara yakni Simplicity in Friendship, acara acara ini turut diisi dengan kegiatan social, seperti donor darah dan sunatan masal. Acara yang didukung oleh Resor Pangrango. Siloam Motor, Pelumas KIXX, dan United Oil ini pun ditutup meriah dengan Gala Diner dan pelantikan resmi ketua umum CSOC serta pembagian door prize kepada para peserta.

Komunitas ini kian dewasa dan tentu menguntungkan bagi Kia. Pasalnya, banyak brand yang kini membangun basis komunitas untuk membangun bisnis mereka di masa depan. Selain murah, membangun komunitas di era konektivitas seperti sekarang ini kian penting. Banyak dari anggota komunitas akan menjadi pemberi suara positif bagi merek di lingkaran sosial mereka.

Editor: Sigit Kurniawan

Related