Konsisten di Medium Service, Sriwijaya Air Belum Mau Naik Kelas

marketeers article
44748597 airplane spotting sriwijaya air indonesia

Sriwijaya Air Group menjadi salah satu maspakai penerbangan dalam negeri yang mampu memnfaatkan peluang di tengah kompetisi yang ketat. Berhasil menggarap pasar Tiongkok dan meraih pertumbuhan sebesar 8-12% dalam beberapa tahun terakhir, merupakan catatan positif yang diraih oleh Sriwijaya Air Group.

Bermain pada kategori medium service, membuat Sriwijaya Air Group bisa leluasa memberikan pelayanan, tidak banyak maskapai dalam negeri yang konsisten dalam kategori medium service. Meskipun begitu, Sriwijaya Air Group belum ada niatan untuk naik kelas.

“Kami merasa ada market sendiri yang masih bisa kami garap. Jika ada penumpang ingin merasakan layanan full service, kami menyediakannya dalam layanan eksekutif class,” ungkap President & CEO Sriwijaya Air Group Chandra Lie.

chandra-lie-sriwijay-air-2
Chandra Lie

Saat ini, Sriwijaya Air fokus dalam memperbaiki layanan dan ketepatan waktu. “Kami secara internal selalu berusaha meningkatkan on time performance (OTP) mencapai 99%. Kami berusaha agar semua kru tidak ada yang terlambat. Kru penjemput juga tidak boleh terlambat. Masalahnya bila penjemputan terlambat, alur yang lainnya juga ikut terlambat,” ujar Chandra.

Salah satu mimpi terbesar dan akan segera terwujud adalah melantainya Sriwijaya Air di lantai bursa. Selain itu, tahun 2017 nanti, Sriwijaya Air akan menambah amunisinya dengan menghadirkan 15 armada narrow body dan dua armada wide body.

“Semoga dengan rencana Initial Public Offering (IPO), kami bisa menerbangkan Sriwijaya Air lebih tinggi lagi. Didukung dengan SDM dan armada terbaik, kami bisa meraih setiap mimpi-mimpi kami,” pungkas Chandra.

Editor: Sigit Kurniawan

Related