Ternyata Orang Kaya Masih Suka Konsultasi Keuangan Secara Offline

marketeers article
44258432 rich man entering house

Teknologi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengelolaan keuangan melalui kehadiran financial technology. Kalangan high net worth (HNW)-individu dengan minimal kekayaan US$ 1 juta atau Rp 14,3 miliar yang salah satu peluang baru untuk digarap.

Bila dulu trennya ada pada pengelolaan keuangan secara konvensional. Sekarang arahnya mulai menuju pada pengelolaan keuangan lewat digitalisasi.

Laporan fintech Citigroup Inc tahun 2016 mengungkapkan bagaimana robo–advisors mulai hadir dan berkontribusi pada portofolio investor, layaknya peran penasihat tradisional. Namun, bagi kalangan high segment, peran penasihat investasi secara tradisional lebih dibutuhkan ketika berbicara mengenai pengelolaan keuangan.

Ari Adil selaku Co-Founder and Chairman Jagartha Advisors menilai bahwa layanan wealth management digital, yang harus menjadi fokus adalah bagaimana penasihat memberikan pengalaman layanan yang baik bagi para nasabah high segment. Termasuk face to face discussion yang masih dibutuhkan dalam layanan konsultasi investasi.

“Ada saatnya investor akan menghadapi risiko investasi yang signifikan sehingga melibatkan emosional, kekhawatiran, dan ketakutan mereka. Hal inilah yang menjadi poin utama di mana peran penasihat investasi tradisional masih sangat dibutuhkan untuk memberikan konsultasi secara logis, sekaligus memberikan pendampingan secara emosional terhadap investor,” terang Ari.

Jagartha Advisors belum lama ini bekerjasa dengan platform marketplace reksadana, Bareksa, untuk melayani pengelolaan investasi di kalangan HNW dengan nama produk Bareksa Prioritas.

Bareksa Prioritas menyediakan berbagai layanan yang diperuntukkan bagi high segment mulai dari laporan riset, feature teknologi Bareksa untuk Bareksa Prioritas, hingga customer loyalty program yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

“Melalui peran penasihat investasi yang independen tanpa terikat pada perusahaan investasi apapun, harapannya kami mampu memberikan layanan eksklusif konsultasi dan analisa investasi dari sudut pandang investor,” kata Ari.

Editor: Sigit Kurniawan

Related