Gelaran ASEAN Marketing Summit (AMS) 2017 kembali digelar. Perhelatan yang mempertemukan para marketers dari berbagai negara ini diisi dengan berbagai sesi, mulai dari workshop, diskusi panel, hingga awarding. Sejumlah perusahaan dari berbagai negara berkompetisi untuk penghargaan, tak tanggung-tanggung 10 perusahaan asal Korea Selatan berhasil meraih memboyong penghargaan dalam AMS 2017.
Digelar di Raffles Hotel, Kamis (07/09/2017), AMS 2017 dihadiri sekitar 800 audiens. Perhelatan yang digelar MarkPlus, Inc bersama Philip Kotler Center for ASEAN Marketing ini ditujukan untuk mempertemukan para marketers dari berbagai negara untuk membangun kerjasama dalam menangkap peluang ekonomi yang ada. Tidak hanya itu, awarding diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi perusahaan yang telah berkontribusi bagi Indonesia.
“Pemberian awarding merupakan salah satu bentuk apresiasi kami kepada perusahaan yang telah berkontribusi dalam membangun perekonomian di Indonesia. Dalam gelaran AMS 2017, kami memberikan penghargaan kepada beberapa perusahaan Jepang, Korea, dan China yang tergabung dalam ASEAN Plus Three dan memiliki performa serta kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia” kata Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MarkPlus, Inc., hari ini, (07/09/2017).
10 perusahaan asal Korea Selatan yang berhasil meraih penghargaan ini antara lain, PT Samsung Electronics Indonesia, PT Tanjung Power Indonesia, PT Hwa Seung Indonesia, PT Miwon Indonesia, Tbk, PT Batutua Tembaga Raya, PT Hankook Tire Indonesia, PT Parkland World Indonesia, PT Ganda Alam Makmur, PT Bio Inti Agrindo, dan PT Perta-Samtan Gas.
Para pemenang dipilih berdasarkan track record perusahaan dalam menjalankan bisnis mereka di Indonesia. Panelis yang turut merumuskan para pemenang ini terdiri Direktur Jenderal industri kementerian I Gusti Putu dari Suryawirawan bersama staf kementerian lain, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perdagangan, BKPM, dan MarkPlus, Inc.
Hermawan mengatakan, selain sebagai bentuk apresiasi, AMS 2017 juga diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai peluang baru bagi berbagai pihak terkait untuk memperluas pasar dan meningkatkan potensi penuh AEC yang tumbuh di kawasan ASEAN dan Jepang, Korea, maupun China.
Editor: Eko Adiwaluyo