Kota Kasablanka: Pengalaman Fisik Masih Menjadi Andalan

marketeers article
Sumber: 123RF

Dalam era digital yang terus berkembang dengan cepat, banyak yang menduga bahwa bisnis fisik makin terpinggirkan, digantikan oleh popularitas media sosial dan toko online. Terdapat mitos bahwa dominasi online akan menggantikan segala hal yang berhubungan dengan bisnis fisik.

Namun, saat menelisik lebih dalam, fakta menarik menunjukkan bahwa keberadaan bisnis fisik masih tetap relevan, bahkan di tengah pesatnya kemajuan teknologi digital. Sejumlah merek atau perusahaan yang hanya fokus pada keberadaan online sering kali gagal meraih kesuksesan yang diharapkan. Hal ini menunjukkan meskipun peran online cukup signifikan, keberadaan offline masih tetap relevan dan tidak dapat diabaikan begitu saja.

BACA JUGA: Buka Pasar Wisman, Promosi BTL Taiwan Tourism Hadir di Mall Kota Kasablanka

Salah satu contoh sukses yang memperkuat fakta pengalaman offline masih menjadi andalan adalah Kota Kasablanka, pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jakarta. Mereka tidak sepenuhnya meyakini bahwa online akan menggantikan pengalaman offline

Sebaliknya, mereka percaya keberadaan offline dapat memperkuat kehadiran online. Banyak merek atau platform online yang awalnya hanya berfokus pada pasar digital, akhirnya merasakan perlunya memperluas keberadaan mereka ke ranah offline untuk memperkuat merek. 

BACA JUGA: Kota Kasablanka: Bangun Trust dan Koneksi Melalui Advokasi Merek

“Sociolla dan Buttonscarves yang awalnya terkenal di ranah online, akhirnya membuka toko offline di Kota Kasablanka untuk memperkuat kehadiran merek. Ini menunjukkan bahwa pengalaman fisik tetap penting bagi konsumen, di mana mereka dapat melihat, merasakan, dan mencoba langsung produk yang mereka inginkan,” kata Agung Gunawan, Senior Promotion Manager Kota Kasablanka.

Meskipun begitu, Kota Kasablanka juga mempraktikkan strategi omnichannel dengan menghadirkan program loyalitas berbasis aplikasi yang menyediakan berbagai keuntungan bagi pelanggan yang sering berbelanja di mal-mal yang tergabung dalam Pakuwon Group, termasuk Kota Kasablanka. 

“Aplikasi ini tidak hanya memberikan informasi mengenai diskon dan penawaran khusus, tetapi juga memudahkan akses terhadap berbagai fasilitas dan layanan di dalam mal,” ujar Agung.

Dengan pendekatan ini, shopping mall tersebut membuktikan bahwa pengalaman fisik tetap memiliki nilai yang tak tergantikan bagi konsumen, dan integrasi online dan offline bukanlah sebuah ancaman, tetapi justru merupakan strategi yang efektif untuk memperkuat keberadaan mereka di tengah persaingan pasar yang makin ketat. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related