Kredivo Tidak Ingin Menjadi Metode Pembayaran Online Saja

marketeers article

Layanan kartu kredit digital, Kredivo, baru saja meraih pendanaan Seri B sebesar US$ 30 juta. Pendanaan ini merupakan pendanaan Seri B yang terbesar pernah didapatkan oleh fintech startup di Indonesia.

Bagi Akhsay Garg selaku CEO FinAccel -induk usaha Kredivo- dana ini akan dilakukan untuk beragam ekspansi dan perluasan skala bisnis dari Kredivo. Saat ini, Kredivo masih fokus di Indonesia, namun ia meyakinkan bahwa pendanaan ini juga akan memungkinkan ekspansi Kredivo di kawasan regional.

Baginya, meskipun Asia Tenggara saat ini adalah salah satu ekonomi terbesar dan paling dinamis di dunia, layanan finansial di kawasan ini masih tertinggal dibandingkan belahan dunia lainnya.

“Kami bermaksud untuk menggunakan dana ini untuk mengembangkan lini produk baru, berekspansi secara geografis, dan merekrut lebih banyak talenta dengan tujuan menjadi layanan kartu kredit digital yang dapat memenangkan hati para milenial di Asia Tenggara,” ujar Akshay.

Beberapa negara yang sedang disasar oleh Kredivo adalah Thailand, Singapura, dan Filipina. Ia ingin nantinya Kredivo bisa segera go regional selayaknya Traveloka dan Go-Jek, yang sudah memperluas pasar di regional Asia Tenggara.

Selama satu tahun ke belakang, Kredivo mulai meningkatkan aktivitas pemasarannya melalui digital ads dan billboard. Akhsay ingin ke depannya Kredivo bisa terus digunakan oleh masyarakat, khususnya anak muda. Terlebih Akhsay berambisi untuk bisa memproses 10 ribu aplikasi kredit dalam satu hari ke depannya.

Saat ini Kredivo telah menilai kelayakan kredit hampir dua juta konsumen Indonesia dan membantu merchant e-commerce meningkatkan penjualan dan retensi pelanggan. Akhsay menjelaskan bahwa konsumen Kredivo sangat loyal dan dibuktikan dengan fakta bahwa 80% dari transaksi setiap bulannya berasal dari pelanggan tetap. Saat ini Kredivo sudah memiliki sebanyak 500 ribu approved user di Idnonesia.

Salah satu fakta yang dijabarkan oleh Akhsay adalah saat ini persentase kredit macet di Kredivo berada di bawah 5%, angka ini menurutnya mensejajarkan Kredivo dengan institusi perbankan nasional. “Kami ingin Kredivo nantinya tidak hanya sekadar pembayaran online saja, kami mau Kredivo menjadi daily use cases masyarakat,” paparnya.

Ia mencontohkan bagaimana ke depannya Kredivo bisa untuk mengajukan KTA, cicilan motor, biaya pendidikan, bahkan renovasi rumah. Akhsay yakin bahwa nantinya Kredivo bisa menuju ke sana, hal ini ditambah saat ini belum adanya kompetitor yang merambah ke arah yang serupa.

“Fokus kami saat ini adalah build great products dan acquire customers sebanyak-banyaknya,” tutup Akhsay.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related