IBM: Kunci Utama Digital Marketing adalah Pengalaman Terbaik

marketeers article
46780956 business on line video marketing content concept.flat vector. background

Digital marketing bukan barang baru akhir-akhir ini. Semakin banyak perusahaan yang menyadari digital marketing sebagai cara yang strategis untuk terhubung dengan konsumen di era digital seperti sekarang.

“Kunci utama dalam digital marketing adalah bagaimana menghadirkan pengalaman terbaik ke konsumen melalui beragam saluran. Dalam hal ini, pemasar membutuhkan data dan insight untuk bisa menentukan komunikasi, saluran, dan waktu yang tepat dalam men-deliver pesan,” kata Antonia Edmunds, Business Leader, Watson Marketing, IBM ASEAN dalam acara IBM Digital Marketing University di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Antonia menambahkan, para pemasar menggunakan informasi terkait perilaku konsumen tersebut untuk melihat customer journey konsumen. Informasi ini bisa didapatkan pemasar dengan memanfaatkan teknologi cognitive atau analytics. Teknologi ini bisa membantu pemasar untuk terus mempelajari konsumen dan memberikan masukan bagi merek.

“Selain itu, analytics ini penting untuk melihat customer journey. Sehingga sangat membantu pemasar untuk eksekusi aktivitas marketing. Analytics tool dapat menunjukkan pemasar sebuah customer journey, jadi mana yang bekerja dan mana yang butuh touch point yang akan berakhir dengan akuisisi dan pembelian,” tambah Antonia.

Dengan menggunakan analytics, seharusnya pemasar bisa memberikan add value dengan lebih cepat ke konsumen. Misalnya, ketika terjadi masalah di website perusahaan Anda, Anda harus mengirimkan permintaan maaf dan menyarankan pengunjung untuk datang kembali. Jadi, Anda harus bisa bergerak dengan cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Lebih lanjut Antonia menjelaskan bahwa analytics tidak hanya diperuntukkan bagi perusahaan besar.  Perusahaan dengan skala kecil pun seharusnya mengadopsi teknologi ini. Baginya, analytics adalah dasar untuk memahami perilaku konsumen. Jadi, tidak perlu harus memiliki organisasi yang besar dulu, lalu kemudian Anda menggunakan analytics.

Dalam melakukan digital marketing, lanjut Antonia, buatlah yang relevan dan lebih personal. Pemasar jangan mengirimkan email atau SMS blast yang ujung-ujungnya mengganggu konsumen.  Apabila pesan yang dikirim merupakan pesan yang berarti bagi konsumen, maka konsumen secara otomatis akan ter-engage dengan suatu merek. Sebaliknya, kalau mereka mengirim email yang sama ke semua konsumen, merek akan ditinggalkan konsumen.

Antonia menambahkan, tantangan untuk pemasar saat ini adalah dengan kondisi di mana banyak perangkat, teknologi, dan saluran. Ditambah saat ini konsumen sudah melakukan banyak percakapan bahkan sebelum mereka membeli suatu merek. Sebelum menentukan pilihan, mereka berbicara ke teman, media sosial, melakukan riset, ataupun melihat ulasan terhadap suatu merek. “Itulah mengapa pentingnya pemasar memahami perjalanan konsumen,” tutup Antonia.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related