Kurang dari 8 Bulan, YOI Bangun Pabrik Kabel Optik Terbesar

marketeers article

Proyeksi perkembangan digital Indonesia kian besar seiring dengan permintaan broadband internet yang terus tumbuh. Dengan tanggap Yangtze Optics Indonesia (YOI) menangkap peluang bisnis dengan mendirikan pabrik kabel fiber optik terbesar di Indonesia kurang dari delapan bulan. Sadar akan peraturan Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) yang belakangan gencar dirumuskan pemerintah, YOI pun mengambil positioning sebagai produsen lokal.

Gerak cepat perusahaan joint venture YOFC dan PT FOTI dalam membangun pabrik kabel berkapasitas produksi 2 juta km fiber telah mengantarkan mereka sebagai produsen kabel optik terbesar di Indonesia.  Kedua perusahaan telah berinvestasi lebih dari US$22juta atau setara dengan Rp 300miliar untuk pembangunan ini.

“Indonesia merupakan pasar yang besar. Kami memutuskan untuk datang ke Indonesia dan membangun pabrik di sini. Bukan untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar saja, kami ingin men-support pasar dengan memproduksi produk lokal di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertumbuh di sini,” jelas Jan Bongaerts, The First Deputy CEO YOFC di Karawang, Rabu (28/02/2018).

Peresmian pabrik kabel optik terbesar ini turut dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Menurut Airlangga, pabrik kabel optik merupakan backbone dari revolusi industri kelima.

“Pabrik ini bak bayi premautur yang dibangun kurang dari delapan bulan, dan saya sangat bangga. Ini membuktikan local content merupakan kunci daya saing. Selain permintaan akan kebutuhan digital yang terus berkembang, pemerintah juga tengah banyak berinvestasi di infrastruktur yang tentu membutuhkan kabel optik,” jelas Airlangga.

Terkait kebutuhan kabel optik di Indonesia saat ini, Airlangga mengatakan hampir mencapai angka 9 juta km per tahun. “Pembangunan pabrik ini dapat mengurangi impor hingga 8%-10% dari kebutuhan per tahun. Paling tidak, kita dapat menghemat devisa hingga US$500 juta,” tutur Airlangga.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related