Kwai Dorong Kaum Millenial Yogyakarta Promosikan Daerahnya

marketeers article

Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisata utama wisatawan mancanegara (wisman) bila berkunjung ke negara ini. Wilayah ini terkenal karena memiliki kekayaan adat istiadat dan budaya yang terus dirawat selama ratusan tahun. Tak hanya itu, keramahtamahan masyarakatnya pun membuat siapa pun yang berkunjung akan selalu ingin kembali ke sini.

Daerah ini juga menyimpan beragam wisata alam dan kuliner yang tak bisa ditemui di tempat lain. Diapit oleh puluhan pantai cantik di sisi Selatan dan Gunung Merapi di sisi utara, tentunya menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Tak heran, wisatawan mancanegara dan domestik terus mengalir ke Yogyakarta sepanjang tahun.

Meski sudah dikenal, bukan berarti tidak melakukan kegiatan promosi. Terlebih, di era internet yang semakin memudahkan upaya lebih menggaungkan Yogyakarta sebagai destinasi yang wajib dikunjungi. Dan, media sosial adalah platform tepat untuk melakukannya.

Media sosial telah menjadi salah satu alat mengekspresikan jati diri terutama di kalangan generasi milenial saat ini. Media sosial kini beralih ke video yang tidak lagi hanya berupa gambar atau foto saja. Namun,  dengan mudahnya kita bisa membuat video keindahan maupun keunikan dari suatu kota dan lalu mengunduhnya di media sosial.

Untuk mendorong sektor pariwisata Indonesia, khususnya Yogyakarta, Kwai, aplikasi video sharing, menggelar kampanye bertajuk #videoinjogjamu. Jogja menjadi tujuan dari roadshow pertama Kwai. Melalui slogan kampanye #videoinjogjamu ini, maskot atau ikon Kwai akan hadir di tempat-tempat yang banyak disasar anak muda seperti universitas, Malioboro, Alun-Alun dan sekitarnya.

“Kami ingin mengajak anak muda generasi milenial untuk ikut menyebarkan keunikan dari daerah mereka sekaligus menunjukkan kreatifitas yang dimilikinya sehingga menjadi populer dan mendapatkan penghasilan sebagai pengguna aktif Kwai,” kata Gagan Gandara, Country Manager Kwai Indonesia, dalam siaran persnya.

Melalui kampanye ini, Kwai ingin menampilkan sosok anak muda kekinian (milenial) yang peduli akan daerahnya.  Mengangkat sesuatu yang unik, heboh, lucu dan seru dari daerah tersebut, baik  dari sisi budaya, tempat wisata favorit, kuliner atau pun kejadian apa saja dari keseharian, hobby serta keahlian seru yang dianggap menarik dan lucu untuk di videokan dan disebar melalui media sosial. Dengan begitu, seluruh dunia ikut melihat keindahan maupun keunikan tersebut.

    Related