Laba Pelindo III Tumbuh 127% di Kuartal III-2016

marketeers article

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III mencatatkan laba perusahaan sebesar Rp 1,34 triliun.  Jumlah tersebut meningkat 172% atau sekitar Rp 847,95 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 lalu yang hanya sebesar Rp 492,54 miliar. Peningkatan laba perusahaan salah satunya dipicu oleh peningkatan arus perikemas yang tumbuh 11%.

Pelayanan petikemas ini memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 3,25 triliun atau sekitar 60 persen dari seluruh pendapatan usaha perusahaan. Realisasi jumlah arus barang dengan menggunakan kemasan peti kemas di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sampai dengan triwulan III tahun 2016 tercatat sebanyak 3.376.371 TEU’s atau 2.754.799 box atau terjadi peningkatan sebesar 6% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang tercatat 3.179.083 TEU’s atau2.596.661 box.

“Pendapatan bersih dan pendapatan di luar usaha hingga akhir September lalu tercatat Rp 5,94 triliun atau tumbuh 22 persen dari periode yang sama tahun lalu,” kata U. Saefudin Noer, Direktur Keuangan Pelindo III .

Selain itu, pertumbuhan pendapatan dan laba Pelindo III juga dipicu oleh meningkatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.  Selisih kurs yang dicatat sebagai laba perusahaan mencapai Rp 468,16 miliar.  Hal ini jauh lebih baik dari periode yang sama tahun 2015 yang mana saat itu Pelindo III mengalami kerugian akibat nilai tukar rupiah yang melemah.

“Tahun lalu dari selisih kurs kami mengalami kerugian mencapai Rp 735,91 miliar. Kini dengan nilai tukar rupiah yang membaik, keuangan Pelindo III juga ikut membaik,” tambahnya.

Selain mencatat peningkatan pendapatan dan laba perusahaan, Pelindo III juga mencatat kenaikan aset dari Rp 18,97 triliun ke posisi Rp 20,14 triliun.  Peningkatan tersebut menyusul selesainya sejumlah investasi Pelindo III dalam mendukung pelayanan kepelabuhanan.

Peningkatan kinerja Pelindo III direspon positif oleh para investor yang terlihat dari meningkatnya harga par obligasi di secondary capital market.  Menurut Bloomberg, harga par obligasi Pelindo III di pasar modal pada 30 September 2016 meningkat 15,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kinerja yang baik ini menjadikan lembaga pemeringkat internasional Moody’s memberikan rating Baa3. Sedangkan S&P menilai BB+ dan Fitch memberikan peringkat BBB-. Dengan kata lain, hasil dari tiga lembaga pemeringkat rating internasional menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi stabil sampai dengan Triwulan III Tahun 2016,” pungkasnya.

    Related