Lagi Viral, Ini Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat

marketeers article
Ilustrasi asam sulfat (Foto: 123rf)

Asam sulfat menjadi trending topic di platform X per Selasa (5/12/2023) siang setelah Gibran Rakabuming keliru menyebutnya sebagai zat yang dibutuhkan untuk gizi ibu hamil. Padahal, yang ia maksud adalah asam folat.

“Ketika hamil harus dicek. Asam sulfat, iodiumnya terpenuhi atau tidak. Ketika anaknya lahir sampai 2 tahun, (harus dicek juga) ASI-nya terpenuhi atau tidak,” demikian yang disampaikan Gibran saat membahas pentingnya gizi untuk mencegah stunting.

Pernyataan yang demikian sontak menuai beragam tanggapan dari warganet. Banyak yang menjadikan itu sebagai bahan satire, namun tak sedikit pula yang masih mempertanyakan perbedaan antara asam sulfat dan asam folat.

Sederhananya, asam sulfat adalah cairan berbahaya yang sering dipakai dalam pembuatan aki, pupuk, pulp, dan kertas. Cairan keras dengan rumus kimia H2SO4 ini juga banyak digunakan dalam industri kimia dan pupuk.

Adapun asam folat ialah bentuk sintetik dari vitamin B9 yang larut dalam air. Zat ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, mendukung daya tahan tubuh, dan menunjang proses tumbuh kembang janin.

BACA JUGA: Viral Siswi SMA Melahirkan di Kelas, Kenapa Bisa Tidak Ketahuan Hamil?

Bahaya Asam Sulfat bagi Tubuh

Melansir Alodokter, asam sulfat merupakan zat korosif yang bisa bereaksi dan menghasilkan panas begitu bercampur dengan air. Karena itulah, zat ini akan menimbulkan iritasi yang parah jika terkena jaringan tubuh. 

Laman Universitas Indonesia bahkan menyebut asam sulfat bisa langsung melepuhkan kulit, bukan hanya iritasi. Adapun menghirup uapnya juga dapat menyebabkan sesak nafas dan merusak saluran pernapasan.

Jika tertelan, bahan kimia ini bisa membakar mulut dan tenggorokan, merusak lambung, dan bahkan menyebabkan kematian. Lain cerita bila masuk ke mata, asam sulfat bisa menimbulkan kebutaan.

Meski begitu, Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR) mengungkapkan belum ada penelitian yang membuktikan efek samping asam sulfat bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. 

Adapun berdasarkan penelitian yang dilakukan pada hewan, membuktikan bahwa paparan asam sulfat tidak menunjukkan bahaya bagi bayi yang belum lahir. Kecil kemungkinan zat ini akan diangkut melalui plasenta ibu ke janin atau ke dalam ASI.

BACA JUGA: Lagi Viral, Ini Bahaya Emosi dan Stres bagi Ibu Hamil

Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil

Berbanding terbalik dengan asam sulfat, asam folat justru menyimpang segudang manfaat bagi tubuh. Terlebih bagi ibu hamil, zat ini bisa membantu tabung saraf bayi berkembang dengan baik dan menghindarkan bayi dari risiko terkena cacat tabung saraf.

Di samping itu, asam folat mampu mencegah terjadinya keguguran. Sekaligus, menurunkan risiko terjadinya beberapa gangguan kehamilan lain, seperti kelahiran prematur dan gangguan pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Adapun asupan asam folat ini bisa ditemukan dalam buah-buahan, seperti alpukat, papaya, dan jeruk. Selain itu, juga sayuran bayam, brokoli, kentang, selada, bahkan kacang-kacangan, juga hati sapi dan telur.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related