Laksana, Perusahaan Karoseri Lokal yang Mampu Tembus Ekspor

marketeers article

Pasar karoseri Indonesia memiliki cerita yang menarik. Selain dikelilingi oleh pemain lokal, segmen ini ternyata punya potensi pasar yang besar. Salah satu pemain yang diperhitungkan adalah Laksana Bus. Perjalanan mereka pun cukup panjang hingga bisa menembus pasar ekspor. Seperti apa?

Didirikan pada tahun 1967 oleh Yusuf Arman, perusahaan ini berawal sebagai produsen bengkel mesin otomotif. Selanjutnya pada 1977, Laksana melebarkan sayapnya dengan mendirikan divisi manufaktur body otomotif yang ditandai dengan lahirnya minivan pertama Mitsubishi T-120. Hingga tahun 2017, Laksana telah berekspansi hingga mampu memproduksi 1.200 bus per tahun untuk pasar dalam dan luar negeri.

“Saat ini kami menjadi satu-satunya perusahaan karoseri lokal yang menembus pasar ekspor. Dalam delapan tahun ini, kami sudah mengekspor 200 unit bus ke Rep Fiji, Timur Leste dan akan ke Bangladesh,” jelas Stefan Arman, Technical Head Manager Laksana di booth GIIAS 2018, Jumat (3/8/2018).

Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah untuk melakukan ekspor ke lebih banyak negara lagi. Salah satunya adalah dengan tidak berenti berinovasi. “Sejak dua tahun terakhir ini, kami Laksana terus berevolusi meningkatkan standard kualitas produk kami dimulai dari desain orisinil karya asli bangsa Indonesia, tingginya standard keamanan yang kami terapkan pada setiap produk serta penggunan mesin dan komputer canggih untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi,” lanjut Stefan.

Tiga hal ini bisa ditemukan di bus racikan mereka seperti Legacy Sky SR2, Tourista, Discovery, Cityline 2 Low Entry yang digunakan pada Transjakarta dan Suroboyobus serta Cityline 2 Maxi.

Memanfaatkan ajang GIIAS 2018, Laksana pun meluncurkan produk terbarunya. Laksana memperkenalkan secara resmi produk terbaru yaitu Legacy SR2 Double Decker yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan produk lain di kelasnya. Desain eksterior dari bus ini masih menggunakan bahasa desain yang telah digunakan pada beberapa produk Laksana lainnya. Ditambahkan ornamen-ornamen dengan chrome Legacy SR2 Double Decker ini memiliki kesan elegan dan mewah pada tampilan depan.

Pada bus ini juga ditambahkan ornament berbentuk L yang modern dan merupakan bentukan logo Laksana. Ornamen aluminium extrusi atas samping juga telah dilengkapi dengan lampu LED biru sehinga memberikan kesan yang modern baik dari dekat maupun dari jauh. Desain interior trap tangga yang menggunakan bahan komposit cetak sehingga terlihat rapi dan elegan dan juga yang merupakan pertama di Indonesia.

Tidak hanya desain, Legacy SR2 Double Decker juga dilengkapi dengan teknologi optimized structure design yang menggunakan bahan-bahan komposite ringan yang diletakan pada beberapa area guna menurunkan titik gravitasi kendaraan yang membuat bus menjadi lebih stabil.

“Kami banderol harga body bis ini di kisaran harga Rp 1,1 miliar. Mobil ini juga disiapkan untuk ekspor ke Rep Fiji,” tutup Stefan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related