Laptop ASUS Kini Langsung Bundling Dengan Windows 10

marketeers article

Apa rasanya membeli smartphone tanpa kelengkapan sistem operasi, dan harus membeli software tersebut, semisal Android, secara terpisah? Selain tidak semua orang mengerti cara instalasinya, akan sangat merepotkan jika harus membeli secara terpisah.

Itu mungkin yang dirasakan konsumen ketika membeli laptop keluaran ASUS dulu. Rata-rata, bahkan sebagian besar laptop dijual tanpa sistem operasi atau kosongan berupa DOS. Konsumen harus membeli lagi sistem operasinya, semisal Windows 10 atau Linux, yang tentu saja merepotkan dan menambah biaya lagi. Apalagi jika ingin aman, yang dibeli harus asli alias bukan bajakan yang harganya tidak murah.

Namun terhitung sejak November 2017 ini, konsumen yang hendak mengakuisisi produk-produk laptop ASUS tidak perlu khawatir lagi soal sistem operasi. Karena sekarnag mereka sudah bekerja sama dengan Microsoft untuk mem-bundling sebagian besar laptop dengan sistem operasi Windows 10.

Mulai dari laptop terjangkau yang di bawah Rp 5 jutaan sampai laptop gaming yang harganya bisa menembus Rp 90 juta, kesemuanya sudah langsung di-bundling dengan Windows 10. Pasalnya selain kosongan berupa DOS, laptop-laptop ASUS terdahulu disematkan dengan sistem operasi Endless, yang mungkin belum terlalu familiar bagi masyarakat Indonesia.

“Dengan kehadiran Windows 10 di laptop-laptop kami, pengalaman menggunakan produk ASUS akan lebih baik lagi dengan banyaknya aplikasi yang sesuai kebutuhan, serta keamanan terjamin karena sudah pasti orisinil dari Microsoft,” ujar Regional Director ASUS South East Asia Benjamin Yeh di Jakarta pada Kamis (23/11) 2017.

Tentu langkah ini juga sebagai langkah ASUS di Indonesia yang ingin terus memantapkan sebagai brand laptop dengan share pasar terbesar. Menurut Benjamin, pangsa laptop ASUS di Indonesia nomor satu saat ini yaitu 41%. Angka itu meningkat dari porsi tahun lalu yang sebesar 33%.

Sejak 2008, ASUS mengklaim bahwa pasar Indonesia adalah pasar menjanjikan karena sudah 4,5 juta laptop terjual. Dalam satu tahun ke depan, mereka menargetkan bisa menambah penjualan sampai satu juta unit lagi.

“Jangan khawatir, karena partnership kami dengan Microsoft tidak setahun dua tahun, tapi jangka panjang. Sehingga konsumen akan terus merasa aman menggunakan produk-produk notebook ASUS,” tutup Benjamin.

    Related