Layanan BPJS Ketenagakerjaan Kini Bisa Diakses Melalui Cermati.com

marketeers article

Layanan BPJS Ketenagakerjaan saat ini lebih gampang diakses oleh para pekerja. Pasalnya, akses ini kian mudah berkat kolaborasi dengan Cermati.com, salah satu marketplace produk keuangan di Indonesia. Kolaborasi ini mencakup layanan digital khusus pendaftaran dan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan kepesertaan mandiri. Layanan ini mencakup segmen pekerja bukan penerima upah (BPU) atau pekerja mandiri yang berprofesi sebagai supir gojek, pedagang, buruh bangunan, dan berbagai profesi mandiri lainnya.

Layanan digital BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk mempermudah para pekerja di seluruh Indonesia agar bisa menikmati kemudahan akses layanan BPJS Ketenagakerjaan secara daring. Kolaborasi ini diresmikan di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Dengan kolaborasi ini,  Cermati.com tercatat sebagai marketplace produk keuangan pertama yang menyediakan layanan digital BPJS Ketenagakerjaan. Adapun kerjasama ini merupakan salah satu bentuk dukungan Cermati.com terhadap peningkatan program perlindungan jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan.

“Cermati.com bangga bisa bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan awarenesspentingnya program asuransi sosial, keanggotaan serta penggunaan program perlindungan yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kami percaya pelayanan digital cemati.com  bisa mempermudah masyarakat untuk mengenal, mendaftar dan menggunakan program sosial BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Andhy Koesnandar selaku Direktur Cermati.com.

Dengan kerjasama ini, sekarang pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan semakin praktis dan simpel melalui portal Cermati.com. “Dengan terbukanya jalinan kerjasama ini nantinya masyarakat semakin dimudahkan dengan banyaknya layanan tersedia untuk memfasilitasi proses pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan dan tentunya semakin memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia,” kata E. Ilyas Lubis selaku Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Tak dipungkiri kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan diri kian meningkat. Hal ini tercermin dari data tahun ke tahunnya dimana jumlah kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin meningkat.

Data terkini per Desember 2018, tercatat jumlah total peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 50 juta peserta, dimana sebanyak 29,8 juta adalah jumlah peserta aktif. Pada jumlah tersebut, hanya 1,7 juta diantaranya merupakan peserta sektor bukan penerima upah (informal), angka ini juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017, yakni hanya sebanyak 1,2 juta peserta.

“Dengan capaian data tersebut, kami berharap kerjasama ini dapat mewujudkan pertumbuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sektor BPU (bukan penerima upah) sebagai wujud dukungan pada program Negara,” ujar Ilyas.

Pastinya, di era serba digital saat ini, daftar dan bayar BPJS Ketenagakerjaan tak lagi ribet karena bisa dilakukan secara daring dan real time melalui platform Cermati.com. Keunggulan layanan ini adalah pendaftaran bisa dilakukan dari ponsel pintar (smartphone) dengan waktu kurang dari 5 menit saja.

Caranya cukup mudah, isi data diri sesuai identitas KTP, pilih jenis pekerjaan, jumlah penghasilan serta kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan, serta pilihan paket program BPJS Ketenagakerjaan yang dikehendaki.

Selanjutnya, jika sudah melengkapi semua isian data tersebut, para pekerja mandiri akan terdaftar secara aktif memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Keunggulan lainnya BPJS Ketenagakerjaan di platform Cermati.com ialah adanya fitur reminder guna mengingatkan para peserta BPJS Ketenagakerjaan bila pembayaran iurannya hampir jatuh tempo.

Adapun program yang ditawarkan bagi pekerja mandiri meliputi program jaminan kecelakaan kerja (JKK), program jaminan kematian (JKM),dan program jaminan hari tua (JHT). Lebih lengkap lagi, Anda bisa menggunakan simulasi program BPJS Ketenagakerjaan untuk menentukan iuran paket BPJS Ketenagakerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda berdasarkan penghasilan bulanan Anda.

Ilyas menambahkan, saat ini ada 90 juta tenaga kerja di Indonesia yang potensial digarap oleh asuransi. Pemerintah menargetkan, BPJS Ketenagakerjaan mampu melayani 80% pekerja sector formal dan 15% dari sector informal. “Kami optimistis bisa mencapai target itu pada tahun 2020,” katanya.

“Cermati memiliki jangkauan luas di Indonesia, dan kami ingin membantu BPJS Ketenagakerjaan mencapai target, khususnya dalam mempermudah para pekerja segmen Bukan Penerima Upah (BPU) mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Kami akan terus mendukung BPJS Ketenagakerjaan mencapai Aggressive Growth tahun ini,” pungkas Carlo.

    Related