Benarkah Lego Lebih Baik Buat Anak Ketimbang Gadget

marketeers article
38266610 little blond kid boy playing with lots of colorful plastic blocks indoor. child wearing colorful shirt and glasses, having fun with building and creating.

Banyak kalangan yang tidak asing dengan permainan Lego. Jenis permainan bongkar pasang asal Denmark ini ternyata tidak hanya ditujukan untuk kalangan anak-anak saja. Faktanya, banyak kalangan dewasa yang kecanduan dengan permainan Lego.

Disampaikan oleh Rizka Sucianty Gunawan selaku Trade Marketing Lego Indonesia, kehadiran Lego memang ditujukan untuk merangkul semua kalangan. Meskipun begitu, Lego memang akrab dengan kalangan anak-anak untuk mengembangkan daya kreativitas.

“Tujuan kami adalah membangun anak-anak mengoptimalkan kreativitas melalui lego. Kami ingin menginovasi melalui kreativitas anak-anak,” jelas Rizka di Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini kalangan anak-anak generasi Z banyak yang sudah kecanduan dengan gadget dan smartphone. Mereka lebih suka menatap layar elektronik ketimbang mengasah pola pikir serta daya kreativitas melalui permainan konvensional.

Pada saat yang bersamaan, seorang psikolog anak, Liza Djaprie, menjelaskan bahwa pada dasarnya Lego memiliki manfaat dalam melatih motorik halus dan kasar anak. Jenis brick yang ada pada Lego membedakan jenis motorik anak. Selain itu, Lego juga dapat melatih konsistensi anak untuk menyelesaikan permainan sampai akhir.

“Tidak hanya itu, permainan Lego melatih anak dalam hal kemampuan memecahkan masalah. Di situ, anak juga berlatih tentang resolusi konflik ketika harus berebutan brick dengan sesama temannya. Akhirnya mereka belajar negoisasi dan belajar berkerjasama dengan sesama teman,” jelas Liza.

Liza melihat ketika membangun Lego, kalangan orang dewasa akan berpatokan pada desain utama dari Lego tersebut. Sedangkan kalangan anak-anak akan membongkar brick demi brick sesuai dengan daya kreativitasnya. Bahkan, untuk beberapa bentuk yang memang tidak pernah dipikirkan oleh kalangan dewasa.

“Pada orang dewasa Lego menjadi jembatan untuk bermain sekaligus solusi dari manajemen stres. Untuk kalangan anak-anak Lego efektif untuk menambah pengetahuan anak. Sebab, bermain merupakan cara paling nyaman buat otak dalam menambah pengetahuan, hal ini yang kurang diketahui oleh para orang tua,” pungkas Liza.

Editor: Sigit Kurniawan

Related