Lewat Kompetisi G-Startup, GrowPal Raih Pendanaan

marketeers article

Kompetisi perebutan investasi venture capital (VC) bagi para startup internasional, G-Startup kembali digelar. Belum genap setahun berdiri, Startup asal Surabaya GrowPal keluar sebagai pemenang. Berhasil menarik hati para VC, GrowPal raih suntikan dana US$150.000, dan akan melaju ke kompetisi G-Startup Internasional di Silicon Valley.

Berawal dari rasa putus asa berkuliah di jurusan Perikanan membuat Poundra bersama kawan-kawan mendirikan GrowPal. Ini merupakan layanan platform digital yang mempertemukan pemodal, pemilik lahan, sponsor, petani ikan laut, dan pembeli hasil panen agribisnis perikanan.

“Awalnya saya dan teman-teman kecewa lantaran banyak lulusan perikanan yang akhirnya menganggur. Padahal, potensi maritim Indonesia sangat besar. Sejak Desember 2016, kami mendirikan GrowPal lewat website. Awalnya, hanya ada satu sampai dua users saja,” kata Poundra, Founder of GrowPal di gelaran GMIC BSD, Selasa (26/09/2017).

Tak putus asa, GrowPal kemudian melakukan brainstoring melalui blog dengan memberi edukasi kepada masyarakat terhadap bisnis perikanan. “Kami memberi pemahaman bahwa bisnis perikanan tidak too good to be true,” tegas Poundra.

Dalam blog tersebut dijelaskan, dari modal membeli satu ekor benih udang seharga Rp 40,00, penanam modal dapat memperoleh keuntungan margin yang cukup besar. Pasalnya, harga jual satu ekor udang setelah panen bisa mencapai Rp 3.000,00.

Pascamengedukasi masyarakat melalui blog, pada Januari-Februari GrowPal diakui Poundra tumbuh pesat. Jumlah active users mereka bertambah hingga 500 users. Padahal, Poundra menjelaskan GrowPal tidak melakukan aktivitas promosi apa pun selain blog.

“Kami tidak pernah megundang media, tidak memasang iklan, atau konten YouTube. Selama ini kami fokus di lapangan karena pada akhirnya VC akan melihat apa yang real terjadi di lapangan, bukan sekadar apa yang dipresentasikan startup kepada mereka,” jelas Poundra.

Layanan yang diberikan GrowPal pun berkembang perlahan. Sejauh ini, mereka telah menyediakan layanan dashboard yang dapat diakses para investor untuk mengetahui perkembangan budidaya ikan mereka. Para agen bertugas memberikan laporan mingguan bagi para investor, mulai dari lokasi membeli benih, waktu tebar benih, teknik yang digunakan, informasi petani yang membudidayakan, dan lain-lain.

Setelah merasa kuat di lapangan, dan profitable, GrowPal mengikuti kompetisi G-Startup dan berhasil keluar sebagai juara pertama. “Investasi US$ 150.000 yang kami dapat dari beberapa VC dengan persentase akuisisi sebesar 1%-6% ini akan kami alokasikan untuk memperluas lahan perikanan, mengembangkan platform, menambah jumlah petani dan agen yang kompeten, serta menambah jumlah komoditas seperti mutiara, kakap, dan tuna,” tutur Poundra.

Berbicara mengenai Unicorn dan Cockroach, Poundra mengatakan GrowPal lebih memilih menjadi Cockroach. “Kami always cockroach. Tidak masalah menjadi kecil, yang penting bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri. Tetapi, apa yang terjadi di depan kita lihat saja nanti,” ungkap Poundra yang akan segera meluncurkan GrowPal di Android Oktober mendatang.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related