Lewat Peragaan Busana Kerajinan Bordir Kudus Semakin Mendunia

marketeers article

Rumusan bahwa kreativitas akan membawa pengaruh positif sudah tidak bisa disangkal lagi. Hal ini pun terbukti di ranah pemerintahan daerah. Ketika daerah itu menghasilkan banyak terobosan dan kreasi, tak pelak kesejahteraan masyarakat pun bisa tercapai.

Sebagai catatan, di pemerintahan daerah, kelahiran suatu ide dan kreativitas seringkali  bergantung pada sosok sang pemimpin. Dalam arti bukan pemimpin harus selalu kreatif, namun setidaknya memiliki kemauan untuk mendorong dan mengimplementasikan kreativitas untuk kepentingan masyarakat luas.

Salah satu contoh pemimpin daerah yang tergolong inovatif dan kreatif adalah Bupati Kudus Musthofa. Kenapa bisa dibilang begitu? Lantaran ia berhasil menjadi konektor antara praktisi di dunia fesyen, pelaku usaha kecil dan menengah, serta investor.

Hasilnya, sebuah pementasan busana yang bertajuk “Savanna Muria: The Autentic Kudus Embroidery” yang digelar di ajang Jakarta Marketing Week 2017, di Kota Kasablanka Mal. Pementasan busana ini mengenalkan 4 perancang mode, salah satunya Ivan Gunawan. Dan, seperti tema peragaan, busana yang ditampilkan memiliki sentuhan bordir asli Kudus.

“Peragaan busana ini merupakan bukti dari upaya pengembangan pendidikan vokasi yang kami lakukan di Kabupaten Kudus. Di Kudus, kami memiliki beragam sekolah menengah kejuruan, dari fesyen, animasi, hingga maritim yang notabene Kudus itu tidak memiliki laut,” kata Musthofa, Bupati Kudus.

Bordir di Kabupaten Kudus memang unik dibanding dengan bordir di tempat lain. Keunikan ada di proses pengerjaan yang lebih rumit dan teliti. Adanya peragaan busana yang menampilkan fesyen dengan bordiran Kudus ini agar bordir Kudus semakin mendunia.

Ia menambahkan bahwa fokus pembangunan PemKab Kudus saat ini ada beberapa, antara lain pendidikan, pariwisata, dan UMKM.  Dalam bidang pariwisata, Kudus mengembangkan wisata religi lantaran daerah ini dikenal memiliki properti-properti peninggalan para sunan. Dan, di Kudus dulunya ada dua sunan yang termasuk dalam Walisongo, yakni Sunan Kudus dan Sunan Muria.

Di antara peninggalan itu ada Menara Kudus yang mulai tahun ini akan dikembangkan hingga menyerupai kota-kota Suci bagi umat Islam di Arab Saudi. “Mulai tahun ini, kami akan mengembangkan area Menara Kudus agar semakin menarik wisatawan ke Kudus,” pungkas Musthofa.

    Related