Lindungi Privasi Pengguna, Twitter Uji Coba Fitur Hide Replies

marketeers article
Alushta, Russia November 21, 2014: Man holding a iPhone 6 Space Gray with social networking service Twitter on the screen. iPhone 6 was created and developed by the Apple inc.

Maraknya penggunaan media sosial semakin menuntut pengembang dalam mengelola aplikasinya. Hal yang sama juga dialami oleh Twitter. Pengguna media  sosial ini kerap menuntut adanya fitur-fitur yang bisa melindungi obrolan mereka.

Ahli aplikasi rekayasa balik (reverse engineering), Jane M. Wong melaporkan bahwa Twitter kini sedang menguji coba fitur baru pada aplikasi media sosialnya. Dilansir dari Search Engine Journal, Twitter tengah mencoba mengembangkan fitur menyembunyikan konversasi (hide replies).

Laporan Wong ini kemudian dibenarkan oleh Manajer Produk Senior Twitter. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa fitur ini menjadi jawaban dari keinginan pengguna akan privasi yang lebih ketat mengenai obrolan mereka di Twitter.

“Orang-orang mulai  tertarik untuk mengobrol di Twitter dan kami ingin terus mendorong mereka agar tidak mengakhiri obrolannya. Fitur hide replies ini dapat memberikan kontrol lebih terhadap  obrolan mereka, siapa yang bisa melihat dan siapa yang tidak bisa,” jelas perwakilan dari Twitter.

Dalam fitur hide replies, pemilik akun memiliki kontrol penuh akan obrolan yang mereka mulai di akun Twitternnya. Menurut Twitter, fitur ini akan membuat ekosistem media sosial di Twitter menjadi lebih sehat. Hal ini dikarenakan dengan melakukan kontrol terhadap cuitannya, pengguna Twitter tidak akan menemukan jawaban dari orang tidak dikenal yang bisa membuat tidak nyaman.

“Kami pikir transparansi dari hide replies akan membuat pengguna untuk menyadari bahwa diri mereka tidak dapet melihat obrolan tersebut. Tapi, hal ini justru bisa membuat keseimbangan cuitan antara pemilik akun dan khalayaknya,” lanjut Twitter.

Hingga saat ini, Twitter masih belum menyatakan tanggal dirilisnya fitur ini. Namun, pihaknya memastikan bahwa fitur ini akan dapat digunakan publik dalam beberapa bulan ke depan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related