LINE Brain, Bukti Keseriusan LINE Kembangkan Bisnis AI

marketeers article

Fokus mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI), LINE resmi merilis LINE Brain. Peluncuran LINE Brain menandai keseriusan LINE memposisikan diri sebagai produsen teknologi AI. Rangkaian produk di bawah LINE Brain pun siap dijual secara bertahap, mulai dari LINE Brain Chatbot, LINE Brain OCR, hingga LINE Brain Speech to Text.

Sebelumnya, LINE telah mengembangkan dan menggabungkan berbagai teknologi AI berbasis deep learning ke dalam aplikasi pertukaran pesan LINE dan beragam layanan lain. Kini, melalui LINE Brain, LINE menawarkan semua teknologi AI ini untuk perusahaan lainnya.

​“LINE BRAIN akan berkembang mencoba mengkombinasikan teknologi pengenalan suara LINE BRAIN, chatbot, dan speech synthesis untuk membuat sistem balasan yang otomatis dilakukan oleh AI untuk telepon menjadi realita. Fitur ini didesain untuk dapat membuat panggilan telepon secara otomatis dalam berbagai skenario, termasuk pada layanan pelanggan, dan reservasi restoran,” terang perwakilan LINE kepada Marketeers dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (29/06/2019).

Adapun, LINE Brain Chatbot merupakan teknologi yang bersifat interaktif dan membantu pengguna untuk menyelesaikan kegiatan mereka. AI belajar memahami pengguna bersamaan saat digunakan, sehingga mampu menghasilkan tanggapan yang sesuai. Teknologi ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan menyediakan jawaban terhadap daftar FAQ perusahaan.

Sementara, LINE Brain OCR merupakan teknologi yang dapat mengubah  huruf dan kalimat dalam gambar menjadi data berbentuk teks. LINE mengklaim, teknologi yang mereka miliki ini telah mengungguli kompetisi pada konvensi internasional untuk mendemonstrasikan tingkat akurasi yang tinggi dalam mengenali karakter yang ada pada foto, teks yang dipindai atau dicetak, ataupun screenshot.

“Dalam ICDAR, LINE BRAIN OCR melampaui teknologi AI yang dimiliki ooleh competitor dan mendapatkan posisi pertama secara global dalam 4 area per 29 Maret 2019. Teknologi ini dapat digunakan untuk membaca teks pada formulir aplikasi, formulir pemesanan, invoice, serta tanggal, barang, dan jumlah pada tanda terima, atau SIM, kartu My Number, dan dokumen lain yang diperlukan untuk proses verifikasi identifikasi (eKYC),” terang LINE.

Terakhir, LINE Brains Speech to Text (STT) merupakan teknologi yang mampu mengubah ucapan manusia menjadi teks dan mendukung panggilan suara via telepon dan VolP. Teknologi ini juga mampu untuk menangani respons otomatis secara real-time untuk call centers dan menyalin teks dari dokumen yang panjang melalui proses pengelompokan.

Selain itu, STT juga mampu untuk menangani nama produk dan kata-kata unik lainnya (yang memiliki akurasi rendah dalam pengenalan suara), sehingga diharapkan teknologi ini dapat digunakan di customers service untuk menyalin subtitle video dan menyiapkan notulensi rapat.

LINE berencana untuk menjual ragam produk LINE Brain secara bertahap per Juli tahun ini.

Editor: Sigit Kurniawan

Related