Line Segera Bawa Kecerdasan Buatan Clova ke Indonesia

marketeers article

Setelah berinovasi dengan rangkaian variasi produk seperti Line @ dan Line Official Account, aplikasi pengirim pesan gratis Line meluncurkan Kecerdasan Buatan (AI) bernama Clova. Diklaim dapat digunakan untuk berkomunikasi sekaligus melihat sisi emosional seseorang, Line berencana membawa teknologi ini ke Indonesia pada satu atau dua tahun mendatang.

Implementasi Clova dijelaskan Business Development Director Line Revie Sylviana dapat diwujudkan dalam bentuk yang beragam, salah satunya speaker. Di Jepang, Clova telah hadir dalam bentuk speaker bernama Wave.

“Beragam inovasi yang kami hadirkan pada akhirnya kami kumpulkan untuk membentuk big data analytics (AI). Setelah diluncurkan di Jepang dan beberapa negara lain, kami akan segera meluncurkan produk ini ke berbagai negara di dunia termasuk Indonesia pada satu atau dua tahun mendatang,” jelas Revie di kantor MarkPlus Inc Jakarta, Selasa (03/10/2017).

Kehadiran Clova di Indonesia dijelaskan Revie masih menghadapi beberapa tantangan. Permasalahan lokalisasi dan pembentukan ekosistem diakui Revie menjadi masalah utama yang tengah mereka selesaikan.

“Indonesia memiliki beragam suku. Ada berbagai macam bahasa daerah dan ini menjadi tantangan bagi teknologi Line untuk memahami ragam bahasa tersebut. Tidak hanya untuk Clova, Chatbot pun demikian. Belum lagi banyaknya masalah idiom yang menjadi tantangan bagi kami,” terang Revie.

Setelah lokalisasi, pembentukan ekosistem pun dikatakan Revie sedang mereka bangun. Pasalnya, untuk membawa Clova hadir di Indonesia, mereka harus membangun ekosistem yang ready bagi market sevice mereka, dan menggandeng mitra yang tepat.

Nantinya, pengguna dapat menggunakan layanan Clova untuk memperoleh ragam informasi melalui percakapan langsung, seperti informasi cuaca, kalender, berita, lagu, dan lain-lain. Tak hanya itu, Clova pun dapat memahami emosi pengguna dan membantu mengubah mood pengguna. Misalnya, dengan memutarkan lagu sesuai suasana hati. Lebih dari itu, teknologi ini juga dapat mengenali suara dan wajah manusia.

“Setelah persoalan lokalisasi dan pembentukan ekosistem rampung, kami optimistis target membawa Clova ke Indonesia dalam waktu dekat segera terwujud,” harap Revie.

Editor: Sigit Kurniawan

Related