Pusat Logistik Berikat Jadi Harapan Logistik Nasional

marketeers article

Potensi Pusat Logistik Berikat (PLB) saat ini menjadi harapan bagi logistik nasional. Pasalnya, ke depannya, PLB diharapkan mampu memajukan perekonomian Indonesia.  Hal ini guna menjawab tingginya biaya logistik di Indonesia yang dianggap masih sangat tidak efisien. Dari sini, Bea Cukai dengan program PLB-nya mencoba untuk menjawab kondisi waktu dan biaya logistik.

Beragam kendala membayangi kondisi logistik nasional. Dwelling time di pelabuhan yang masih tinggi, yaitu 4,3 hari, sementara negara lain hanya satu hari. Biaya logistik yang mencapai 24% dari total PDB atau Rp 1.820 triliun per tahun menjadikan biaya logistik Indonesia paling tinggi di dunia sebabkan industri tidak kompetitif.

Selain itu, sistem logistik yang tidak memberikan kemudahan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta belum mendukung adanya bursa komoditi ekspor juga menjadi tantangan.

“Saat ini, yang sedang dilakukan secara simultan oleh pemerintah adalah mengharmonisasikan peraturan dan kebijakan. Pengembangan PLB merupakan bagian dari upaya pembangunan nasional secara menyeluruh,” ungkap Erwin Raza, Asisten Deputi Sistem Logistik dan Fasilitas Perdagangan Kementerian Koordinator Perekonomian RI pada gelaran Jakarta International Logistic Summit and Expo (JILSE) 2016.

Erwin juga menilai pengembangan program PLB ini mampu meningkatkan efisiensi waktu, mengurangi biaya logistik, serta peningkatan SDM yang memahami bidang logistik. PLB sendiri memberikan fleksibiltas dalam proses pengiriman barang. Perusahaan dapat menimbun barang persediaannya di lokasi manapun yang diinginkan di Indonesia.

Presiden Joko Widodo pada awal bulan ini pernah mengatakan PLB akan menjadi tempat penimbunan barang-barang impor yang diperlukan untuk industri dan juga menjadi tempat penimbunan barang-barang ekspor, dengan diberikan penundaan pembayaran pungutan impor serta penundaan pemenuhan ketentuan pembatasan impor.

Pada prinsipnya, apapun yang bisa dilakukan di gudang penimbunan di luar negeri harus bisa dilakukan di PLB, termasuk pemeriksaan surveyor.

“PLB memiliki keunggulan yang mampu memberikan fleksibiltas dalam proses pengiriman barang. Perusahaan dapat menimbun barang persediaannya di lokasi manapun yang diinginkan di Indonesia,” jelas Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi

Keberadaan Pusat Logistik Berikat diharapkan dapat menurunkan biaya logistik nasional, menurunkan dwelling time di pelabuhan, menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional, serta akan menjadi Hub Logistik Asia Pasifik.

Editor: Sigit Kurniawan

Related