Manjakan Konsumen Muslim, Kimukatsu Beri Jaminan Label Halal

marketeers article

Sertifikasi halal menjadi jaminan bagi mayoritas konsumen Indonesia yang didominasi oleh pemeluk agama Islam  dalam memilih suatu produk. Terlebih, produk makanan dan minuman. Tak ingin melepas peluang bagi setiap konsumen untuk menikmati cita rasa menu yang ditawarkan, Kimukatsu mengumumkan keberhasilan mereka meraih sertifikasi halal dari LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Perolehan sertifikasi halal oleh Kimukatsu merupakan komitmen Boga Group untuk memproduksi dan menyediakan hidangan berbahan dasar halal, namun dengan cita rasa berkualitas. President Director Boga Grup Kusnadi Rahardja mengatakan, pihaknya tak ingin menutup kesempatan bagi setiap konsumen untuk mencoba santapan andalan yang diboyong Boga ke Indonesia.

“Kimukatsu telah banyak ditampilkan di majalah maupun program televisi popular di Jepang, sehingga menjadikan Kimukatsu sebagai destinasi kuliner yang kekinian. Sertifikasi halal menjadi jaminan keamanan dan kenyamanan bagi sebagian besar konsumen muslim,” kata Kusnadi di Jakarta, Selasa (02/07/2019).

Kimukatsu pertama kali dibuka di Indonesia pada Maret 2018. Mille-Feuile Katsu menjadi menu andalan, yakni katsu dengan daging yang berlapis-lapis yang dapat dinikmati dengan saus racikan sesuai selera pengunjung.

Wijen yang dapat digerus sesuai selera pengunjung dan menimbulkan aroma menggiurkan yang dapat dicampur dengan saus spesial Kimukatsu menjadi pengalaman unik yang ditawarkan restoran ini. Label halal pun diharapkan Boga Grup dapat membuat lebih banyak konsumen muslim tertarik untuk mencoba menu-menu andalan Kimukatsu.

“Tidak mudah untuk menyesuaikan menu makanan dan minuman dengan standar halal. Apalagi, jika produk tersebut datang dari negara yang tidak populer dengan halal ke negara di mana label halal sangat diperhatikan. Ini menjadi tantangan besar bagi para pebisnis dan kami memberikan apresiasi yang luar biasa bagi para pemain yang sukarela mengajukan sertifikasi halal,” ujar Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related