Marketeers Raih Dua Medali IPMA 2015!

marketeers article

Majalah Marketeers kembali meraih penghargaan Indonesia Print Media Award untuk ketiga kalinya. Ini merupakan penghargaan selama tiga tahun berturut-turut dari IPMA tersebut. Penghargaan di IPMA tahun ini diberikan untuk dua edisi Makarteers. Medali Emas untuk Marketeers edisi Agustus 2014 yang bertajuk “JOKOWOW” yang terbit dalam 17 cover dan Medali Perak untuk edisi Juni 2014 dengan tajuk “Perang Kota Digital.” Kedua edisi ini mendapat anugerah IMA untuk kategori The Best of News, Politics, & Business IPMA 2015. Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Dewan Pers Bagir Manan kepada Pemimpin Redaksi Marketeers Waizly Darwin di malam penganugerahan IPMA 2015 di Batam, Sabtu (7/2/2015).

Seperti dalam keterangan resmi di situs web SPSS, melalui tahapan yang cukup panjang sejak pendaftaran 10 November 2014 hingga 15 Januari 2015, akhirnya ajang bergengsi tahunan The 6th Indonesia Print Media Awards (IPMA) dan The 2nd Indonesia Young Readers Awards (IYRA) mencapai puncaknya dengan telah selesainya penilaian oleh Dewan Juri. Pada tahun ini, jumlah entri IPMA yang masuk mengalami penurunan 10% dibanding tahun 2014. Entri IPMA tahun ini sebanyak 612 buah dari 134 perusahaan media di seluruh Indonesia. Jumlah ini terbagi menjadi kategori Suratkabar 434 entri  dari 81 media, kategori Majalah 127 entri dari 38 media, dan kategori Tabloid sebanyak 51 entri dari 15 media.

Sedangkan untuk IYRA, tahun tercatat  101 entri dari 23 perusahaan media. Total keseluruhan entri IPMA dan IYRA sebanyak 713 entri dari 157 perusahaan media di seluruh Indonesia. Dewan Juri dan Panitia pun lalu memutuskan penghargaan IPMA tahun 2015 sebanyak 81 pemenang yang tersebar untuk 3 (tiga) kategori; Kategori Suratkabar 48 pemenang, Kategori Majalah 24 pemenang dan Tabloid 9 pemenang. Sedangkan penghargaan IYRA diberikan kepada 14 pemenang. Total penghargaan IPMA dan IYRA tahun 2015 sebanyak 95 penghargaan pemenang. 

Ada pun dewan jurinya, antara lain Gunawan Alif (Komunikasi Massa), Ndang Sutisna (Ide dan Originalitas), Oscar Motuloh (Foto Jurnalistik), Harriny Yulianti (Branding), dan Janoe Ariyanto (Pemasaran). 

Related