MarkPlus Conference 2019: Navigasi Bisnis Pada Tahun Pemilu

marketeers article

Digelar sejak tahun 2006, event marketing terbesar di Asia MarkPlus Conference kembali hadir tahun ini. MarkPlus Conference dari tahun ke tahun selalu menjadi navigasi, referensi, serta strategi dalam mempersiapkan bisnis pada tahun berikutnya. Tidak terkecuali untuk menghadapi tahun politik 2019.

Karena kondisi dan lanskap bisnis setiap tahun selalu berbeda, dengan berbagai tantangan di dalamnya. Pada edisi kali ini, MarkPlus Conference hadir dengan tema Political Year: Battle for Growth.

“Tahun 2019 merupakan tahun politik, tahun di mana Indonesia akan bertemu pemilihan presiden. Kondisi tersebut tentu berpengaruh pada kondisi ekonomi, di mana para pelaku bisnis akan wait and see, menunggu kepastian politik untuk melanjutkan bisnis,” ucap Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya dalam konferensi pers MarkPlus Conference 2019 di MarkPlus, Inc. Main Campus, Jakarta, pada Kamis (29/11/2018).

Hermawan menekankan, meski begitu, bukan berarti momen ini tidak bisa dimanfaatkan, justru harus dicari peluang untuk terus tumbuh. Bila biasanya masa pemilu pelaku bisnis menunggu hingga paruh kedua agar dapat kepastian pemerintahan akan datang, namun justru paruh pertama adalah peluang.

Pasalnya, paruh pertama kian menjadi waktu tepat untuk merencanakan strategi demi menghadapi paruh kedua dengan lebih matang. Dan, paruh kedua adalah momentum untuk mengambil aksi dan tancap gas agar memicu pertumbuha.

Dari sini, untuk menghadapi tahun pemilu mendatang, Hermawan menegaskan setidaknya ada tiga hal yang bisa menjadi kunci memacu pertumbuhan, yaitu scenario marketing, millennials branding, dan digital selling.

Scenario marketing artinya perencanaan matang, cermat, tepat, dan disertai strategi yang bisa direalisasikan. Harus ada beberapa skenario strategi karena tahun pemilu situasinya tidak pasti.

“Sementara millennials branding artinya memasarkan ke pasar paling besar saat ini, yaitu milenial. Pendekatannya berbeda, tidak bisa lewat iklan konvensional saja, tapi butuh engagement,” lanjut Hermawan.

Sebab itu, media sosial harus dimaksimalkan. Terakhir, digital selling. Di sini, perusahaan yang sudah kuat di offline, harus tetap punya kanal penjualan online. Begitu juga sebaliknya yang MarkPlus sebut sebagai pendekatan OMNI. Kuat di offline juga online.

MarkPlus Conference 2019 sendiri akan digelar di Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place pada Kamis, 6 Desember 2018, dari pukul 09.00 sampai 18.00. Diperkirakan akan hadir sekitar 5.000 partisipan, melibatkan 500 perusahaan, dengan 50 pembicara.

Selain konferensi, rangkaian MarkPlus Conference 2019 juga menghadirkan Innovation Network of Asia (INA) pada Rabu, 5 Desember 2018, yang digelar di Glass House The Ritz-Carlton. Di dalamnya, terdapat acara INA AWARD 2018, yaitu penghargaan bagi kepala-kepala daerah yang dianggap berprestasi dalam mengembangkan entrepreneurship di daerahnya.

Lalu pada Kamis, 6 Desember 2018 pada pukul 18.00 sampai 21.00 di Glass House The Ritz-Carlton, akan digelar Marketeers Editor’s Choice Award, yaitu penghargaan bagi brand-brand terbaik sepanjang 2018.

Terakhir, rangkaian MarkPlus Conference 2019 akan ditutup oleh gelaran WOW Night 2018, yang tahun ini menampilkan Padi Reborn, di Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place mulai 18.00 – 22.00. Di edisi-edisi WOW Night sebelumnya, musisi yang sudah pernah tampil antara lain Kahitna sampai Yovie and the Nuno.

Editor: Sigit Kurniawan

Related