Masuk Kategori Buku IV, CIMB Niaga Sejajar dengan The Big Four

marketeers article

CIMB Niaga resmi masuk dalam kategori bank buku IV. Selama ini, hanya ada empat bank di Indonesia yang masuk dalam kategori ini. Mereka adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Central Asia.

“Kami adalah bank pertama yang lulus menjadi bank buku empat sejak aturan ini dikeluarkan Bank Indonesia,” kata Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. Hal ini seiring dengan modal CIMB Niaga yang telah mencapai Rp 32 triliun, atau melebihi dari aturan BI, yaitu Rp 30 triliun.

Dengan masuk ke kategori buku IV, CIMB Niaga pun telah mempersiapkan berbagai rencana. Mulai dari memperkuat produk yang ada, meningkatkan layanan, serta berinovasi dalam dunia teknologi. “Harapannya kami bisa memberikan lebih dari yang menjadi ekspektasi nasabah,” kata Tigor.

CIMB Niaga pun percaya diri bisnisnya akan semakin membesar pasca masuk dalam kategori buku IV. Pasalnya, industri perbankan adalah bisnis yang membutuhkan kepercayaan.

Segmen Small Medium Enterprises (SME) pun akan menjadi target nasabah CIMB Niaga. SME ini akan memperkuat bisnis konsumer CIMB Niaga. “Kami bukan bermain di mikro. Tapi SME. Peluangnya masih sangat melimpah,” kata Tigor.

Sesuai dengan brand promises baru, yaitu Forward, CIMB Niaga mencoba hadir bukan sebagai tempat melakukan transaksi tapi juga berhubungan dengan kehidupan nasabah. Tigor mengatakan, terdapat beberapa aktivitas yang berhubungan dengan nasabah, mulai dari menyimpan uang, berinvestasi, spending, meminjam, dan proteksi.

Menahan Dividen

Demi memperkuat bisnis, CIMB Niaga juga tidak akan membagikan dividen untuk tahun buku 2016. Adapun laba bersih senilai Rp 2 triliun akan digunakan untuk mengembangkan bisnis CIMB Niaga ke depannya. “Sekitar 60% dari anggaran belanja akan kami gunakan untuk mengembangkan platform digital. Kami percaya digital adalah masa depan bank,” kata Tigor.

Tak hanya itu, CIMB Niaga juga akan memperkuat bisnis KPR dan kartu kredit. CIMB Niaga mengklaim telah menjadi pemain besar dalam dua sektor ini. Untuk kartu kredit, CIMB Niaga mengklaim telah memiliki 2,2 juta pelanggan. Dengan ini, CIMB Niaga menjadi pemain kartu kredit terbesar ketiga setelah BCA dan Mandiri.

Untuk memperkuat penetrasi, CIMB Niaga akan melakukan cross sell kepada konsumen. “Jika Anda ke ATM, Anda bakal mendapatkan tawaran apakah Anda ingin membuka kartu kredit. Jadi, kami melakukan cross sell secara digital. Kami juga melakukan pada layanan internet banking kami,” imbuh Wan Razly Abdullah, Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Related